Palangka Raya, KP – Indek Harga Bahan Pokok (bapok) di Kalteng pada bulan Nopember 2022 mengalami kenaika atau inflasi tipis 0,16 persen, terang Kepala Badan Pusat Statistik Kalteng Eko Marsoro di Palangka Raya, Kamis (1/12).
Kepada pers diungkapkan ada dua kota digabungkan terjadi inflasi yang menjadi acuan masing-masing Kota Palangka Raya inflasi 0,21 persen dan Sampit 0,08 persen. Naiknya Indek harga bahan pokok itu disumbangkan dari beberapa komoditas utama diantaranya transportasi 1,09 persen.
Diakuinya untuk kelompok transportasi menjelang liburan panjang natal dan tahun baru (nataru), harga tiket pesawat memang mengalami kenaikan cukup signifikan, seperti awal bulan harga tiket pesawat dari Palangka Raya tujuan Jakarta semula Rp 1,48 juta, setelah itu pertengahan dan akhir Nopember naik menjadi Rp 1,799 juta.
Berikutnya yang mengalami kenaikan kelompok kesehatan 0,47 persen dan perawatan pribadi 0,37 persen, perawatan rumah tangga 0,21 persen, kelompok penyedia makanan / restoran menyumbangkan 0,14 persen, makanan dan minuman, Sera tembakau 0,2 persen.
Untuk inflasi tahun kalender tercatat 6,06 persen, merupakan gabungan Kota Sampit dan Palangka Raya, inflasi tahun ke tahun 6,97 persen.
Pada press realse bulanan yang dihadiri sejumlah instansi terkait itu, dijelaskan komoditi yang mengalami kenaikan selain tiket pesawat, antara lain beras, rokok kretek dan filter, bawang, kangkung, merah, tomat, obat dengan resep, ikan tongkol, dan emas perhiasan.
Indek harga konsumen (IHK) Kalteng bulan Nopember 2022 tercatat 115,36 persen, inflasi tertinggi tejadi di Kota Ambon sebesar 1,115 persen dengan IHK sebesar 116,17 persen dan inflasi terendah terjadi di Kota Tanjung Pandan 0,64 persen dengan IHK sebesar 113,91 persen.
Pihak BPS juga menjelaskan terkait berita resmu nilai tukar petani (NTP) terkait PLN, Indek pembangunan manusia (IPM), dan lainnnya. (drt/k-10)