Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan
HEADLINE

RSUD Doris Silvanus Operasi Bibir Sumbing 19 Anak

×

RSUD Doris Silvanus Operasi Bibir Sumbing 19 Anak

Sebarkan artikel ini
15 kalteng4 4
Plt. Direktur RSUD dr. Doris Sylvanus Ady Fraditha saat memberikan bingkisan dari Gubernur Kalteng dan Ketua TP- PKK Kalteng kepada orang tua pasien operasi bibir sumbing. (kp/ist)

Palangka Raya, KP – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Pemprov Kalteng) melalui RSUD dr. Doris Sylvanus Prov. Kalteng bersama Yayasan Smile Train Indonesia menggelar kegiatan Bakti Sosial Operasi Bibir Sumbing Bibir dan Langit Langit di RSUD dr. Doris Sylvanus ruang Melati, Sabtu (11/2).

Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Plt. Direktur RSUD dr. Doris Sylvanus Ady Fraditha mewakili Gubernur Kalteng H. Sugianto Sabran.

Baca Koran

Plt. Direktur RSUD dr. Doris Sylvanus Ady Fraditha mengatakan Gubernur Kalteng H. Sugianto Sabran bersama Ketua TP-PKK Kalteng Ivo Sugianto Sabran merespons penuh dan mendukung penuh kegiatan ini dengan memberikan tali asih berupa bingkisan sebagai bentuk kepedulian kepada anak-anak di Kalteng.

Ady Fraditha menjelaskan tahapan- tahapan dalam menjaring pasien-pasien bibir sumbing. “Pertama menemukan pasien-pasien yang bibir sumbing telah berkoordinasi dengan semua kabupaten. Kabupaten menginformasikan melalui Dinas Kesehatan atau lembaga-lembaga tentang adanya masyarakat atau anak yang bibir sumbing.

Setelah dapat data itu kemudian data dikumpulkan di Kota Palangka Raya oleh tim yang menangani bibir sumbing ini. “Kemudian setelah data terkumpul, semua orang tuanya dipanggil ke Palangka Raya”, ungkap Ady.

Selanjutnya di RSUD dr. Doris Sylvanus, anak- anak tersebut dilakukan screening penjaringan atau pemilahan karena anak-anak yang mengalami batuk dan pilek tidak diperbolehkan melakukan operasi bibir sumbing.

“Dari 27 orang yang terdaftar, yang datang ke RSUD dr. Doris Sylvanus hanya 26 anak dan yang terjaring ada 19 anak, sisanya tidak bisa mengikuti operasi bibir sumbing karena mengalami sakit batuk dan pilek.

Kemudian ke 19 anak tersebut, lama waktu operasi bervariasi tergantung berat ringannya bibir sumbing, yang semakin komplek tentunya akan semakin lama”, jelas Ady.

Baca Juga :  Kapolda Kalsel: Selamat Hari Pers, Kami Kawal HPN di Kalsel

Disebutkan, terdapat tiga dokter yang menanganinya operasi bibir sumbing dan langit-langit kali ini diantaranya dua dokter dari luar provinsi dan satu dokter dari RSUD dr. Doris Sylvanus. “Mereka adalah dokter spesialis bedah plastik. Bibir sumbing ini bukan sesuatu yang emergency sebetulnya, tapi bibir sumbing dapat mengganggu tumbuh kembang mereka. Bisa dibayangkan bagaimana mereka berkomunikasi dan secara psikologis dia akan tidak percaya diri”, imbuhnya.

Ady mengaku, dilatarbelakangi hal diatas maka pemerintah peduli akan hal tersebut, maka operasi lebih dini lebih baik. Operasi bibir sumbing merupakan kegiatan yang dibutuhkan oleh masyarakat. Menurutnya dengan adanya kegiatan pelayanan seperti ini mereka pasti akan sangat tertolong.

Mereka yang kita rawat ini, kita jamin sepenuhnya, tidak ada pungutan satu rupiah pun, ini gratis. Ini merupakan bantuan dari organisasi peduli kemanusiaan, mereka minta kita memfasilitasi. Selama penyembuhan tetap kami monitoring melalui kontak ke orang tua, sebutnya.

Harapannya anak- anak Kalteng adalah menjadi harapan bangsa dan negara “karena salah satu penyebab penghambat dari tumbuh kembang anak adalah bibir sumbing”, tandasnya.

Plt. Direktur RSUD dr. Doris Sylvanus Ady Fraditha saat memberikan bingkisan dari Gubernur Kalteng dan Ketua TP- PKK Kalteng kepada orang tua pasien operasi bibir sumbing

Hadir pada acara itu Kepala Bidang Keperawatan Perawaty dan Kepala Ruang Melati RSUD dr. Doris Sylvanus Fajrin Nally. (drt/k-10)

Iklan
Iklan