Iklan
Iklan
Iklan
Barito Timur

RSUD Tamiang Layang Adakan Pelatihan Komunikasi Efektif

×

RSUD Tamiang Layang Adakan Pelatihan Komunikasi Efektif

Sebarkan artikel ini
Direktur RSUD Tamiang Layang, dr. Vinny Safari , MM. (kp/ist)

Tamiang Layang, KP – Dalam meningkatkan SDM Seluruh karyawan RSUD Tamiang Layang, Kabupaten Barito Timur, dilatih komunikasi efektif untuk meningkatkan pengetahuan, sumber daya manusia dan pengalaman.

“Iya dilatih In House Training Komunikasi Efektif,” kata Direktur RSUD Tamiang Layang, dr Vinny Safari di Tamiang Layang, Senin ( 28/02/2023 )

Android

Menurutnya, kegiatan itu bertujuan agar mampu melakukan komunikasi efektif dalam hal pelayanan kesehatan. Komunikasi efektif dimaksud seperti komunikasi petugas kesehatan menyampaikan informasi – informasi penting terhadap pasien atau keluarga pasien sehingga terjalin komunikasi atau hubungan yang baik dan komunikan memahami pesan yang disampaikan.

“Dan informasi-informasi tentang pasien juga merupakan hak yang harus diberikan,” kata dr Vinny.

Dijelaskan dr Vinny, komunikasi efektif tersebut perlu dilaksanakan dan diwujudkan untuk memberikan pemahaman karena Komunikasi yang efektif juga berguna untuk mencegah atau mengatasi masalah, seperti terkait diagnosa penyakit pasien atau klien, cara penanganan, hingga tindakan lanjutan yang akan diberikan.

“Sehingga diharapkan tidak terjadi kesalahpahaman komunikasi atau miskomunikasi antara petugas kesehatan kita dengan pasien atau keluarga pasien,” kata dr Vinny lagi.

Wanita itu berharap tidak terjadi komplain dari keluarga pasien. Salah satu contohnya yakni adanya kedatangan pasien yang terlihat biasa-biasa saja tapi dari petugas kesehatan melihatnya didiagnosa dengan kondisi buruk.

Karena melihat kondisi atau diagnosa yang buruk maka petugas kesehatan fokus pada penanganan emergency sehingga informasi terkait diagnosa tidak tersampaikan dan pihak keluarga pasien sulit menerima kenyataan. Karena secara kasat mata pasien terlihat baik – baik saja.

“Setelah mendapat penanganan satu hingga dua jam dinyatakan tidak tertolong atau meninggal dunia dan akhirnya pihak keluarga melakukan komplain. Banyak kasus tersebut terjadi di luar karena komunikasi yang tidak tersampaikan. Kita tidak ingin hal itu terjadi di RSUD Tamiang Layang,” kata dr Vinny. (vna/k-10)

Iklan
Baca Juga:  BRI Serahkan CSR untuk RSUD Tamiang Layang
Iklan