Tanjung, KP – Niat ingin mengembalikan marwah (kehormatan diri, harga diri atau nama baik) partai, dan tanggung jawab sebagai Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golongan Karya (Golkar) Drs H Mawardi M.Si, mengundurkan diri dari Wakil Bupati (Wabup) Tabalong periode 2019-2024.
Sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, jika ingin mencalonkan jadi anggota legislatif seorang pejabat pemerintah harus mengundurkan diri, “sebagaimana telah beliau (H Mawardi) sampaikan bahwa mundurnya beliau sebagai Wabup Tabalong untuk mengembalikan marwah partai Golkar, saya pikir karena ini ranah politis saya ikhlas saja melepas beliau,” ujar Bupati Tabalong Dr Drs H Anang Syakhfiani M.Si, usai mengikuti Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Tabalong ke-8 masa sidang II Tahun 2023 dalam rangka Penyampaian Usulan Pemberhentian Wabup Tabalong Periode 2019-2024, belum lama tadi di ruang sidang Graha Sakata DPRD Tabalong.
“Surat Keputusan (SK) pemberhentian menunggu Daftar Calon Tetap (DCT) keluar sebagai peserta Pileg, beliau belum berhenti sampai bulan Oktober 2023, bahkan awal November 2023 beliau-pun masih sebagai Wabup Tabalong,” ujar Anang.
Terkait dengan pengunduran diri Wabup Tabalong ini, Anang menjelaskan bahwa ini merupakan konsekuensi jabatan, “Wabup Tabalong lowong, sesuai dengan ketentuan perundang-undangan bisa diisi jika masa jabatannya tersisa 18 bulan, dengan demikian pengunduran Wabup
Wabup Tabalong ini sesuai ketentuan tidak bisa kita isi, tapi saya pikir karena tersisa beberapa bulan, mudahan dengan bantuan teman-teman saya dapat menyelesaikan masa tugas ini dengan sebaik-baiknya,” harapnya.
“Kesan selama didampingi Wabup Tabalong H Mawardi, jujur saja saya merasa ringan, selama 4 tahun 3 bulan ini bersama H Mawardi. Saya merasa terbantu dan tugas menjadi tambah ringan, mudahan beliau sehat dan harapan beliau ingin mengembalikan marwah partai Golkar di Kabupaten Tabalong bisa terwujud dan mudahan beliau tetap berkiprah di Kabupaten Tabalong,” demikian pungkas Anang.
Masih di tempat yang sama, Wabup Tabalong Drs H Mawardi M.Si, menjelaskan yang mendasari kemundurannya adalah ingin mengembalikan marwah partai, saya mengundurkan diri dari Wabup Tabalong adalah untuk mengembalikan marwah Partai Golkar, karena saya ketua DPD partai Golkar di Kabupaten Tabalong dan sudah berupaya mencari orang ternyata belum dapat, ujarnya.
“Rasa sedih itu manusiawi dirasakan setelah mengundurkan diri dari jabatan sebagai Wabup Tabalong, dan sebelum SK pemberhentian diterbitkan oleh kementerian saya akan tetap bertugas sebagai Wabup Tabalong,” ujar Mawardi.
Selebihnya, Mawardi berharap jika ia terpilih kembali menjadi anggota DPRD Kabupaten Tabalong berikutnya akan menuntaskan tugas anggota dewan hingga tuntas dan merasa yakin bahwa setelah pemberhentiannya sebagai Wabup Tabalong, Bupati Tabalong bersama jajarannya akan dapat melanjutkan roda pemerintahan dengan baik. (ros/K-6)
