Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan
Kalteng

Kembangkan Wisata Religi, Sekda Nuryakin Terinspirasi Masjid Kubah 99 Asmaul Husna Makasar

×

Kembangkan Wisata Religi, Sekda Nuryakin Terinspirasi Masjid Kubah 99 Asmaul Husna Makasar

Sebarkan artikel ini
15 kalteng2
Sekda Kalteng H.Nuryakin berfoto dengan latar belakang Panorama Masjid Asmaul Husna, Makasar. (kp/ist)

Makasar, KP – Disela kegiatan menghadiri rangkaian peringatan hari Otonomi Daerah di Kota Makassar, Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Tengah (Prov. Kalteng) H. Nuryakin berkesempatan salat subuh berjamaah di Masjid Kubah 99 Asmaul Husna yang berada di kawasan reklamasi tepi Pantai Losari Makassar, Jumat (28/4).

Masjid 99 Asmaul Husna atau yang sering disebut Masjid 99 Kubah merupakan salah satu kebanggaan masyarakat Sulawesi Selatan dan merupakan bangunan rumah ibadah monumental rancangan Ridwan Kamil Gubernur Jawa Barat. Sesuai dengan namanya, Masjid 99 Kubah ini dikelilingi oleh kubah yang berjumlah 99.

Baca Koran

Jumlah kubah tersebut tidak lain merupakan 99 nama Allah SWT yang disebut Asmaul Husna. Bangunan Masjid mempunyai ciri khas tersendiri yakni kubah berjumlah 99 dihiasi warna-warna cerah, yaitu kuning, jingga, coklat, putih dan merah.

Masjid terbagi menjadi tiga area yang mampu menampung lebih dari 10.000 jamaah. Sebagai informasi, Masjid 99 kubah masuk deretan 10 masjid unik di Indonesia dan terbesar se-Sulawesi.

Usai Salat Subuh Sekda Nuryakin menyempatkan berkeliling mengitari area Masjid sambil menikmati panorama yang begitu indah.

Saat dibincangi media Nuryakin mengungkapkan rasa bahagianya berkesempatan salat di Masjid yang menjadi ikon baru Kota Makassar dan salah satu dari 10 Masjid terunik di Indonesia tersebut.

“Alhamdulilah berkesempatan salat subuh di Masjid Asmaul Husna yang begitu megah, banyak hal yang bisa kita petik, salah satunya bagaimana mengembangkan wista religi” ujarnya.

Diakui, Masjid tersebut bukan hanya tempat beribadah, tetapi dikemas begitu apik, sehingga menjadi salah satu tujuan wisata religi unggulan di Makassar” ungkapnya.

Dikemukakan, tidak perlu malu belajar dari daerah lain yang maju, bagaimana mengembangkan potensi yang ada sehingga melahirkan efek ganda.

Baca Juga :  Sugianto Sabran Ajak Warga Tanam Cabe dan Tomat

“Syiar Islam begitu hidup, namun juga perekonomian disekitarnya tumbuh dengan baik sehingga menghidupkan kreatifitas dan inovasi yang begitu dahsyat” tandasnya. (drt/k-10)

Iklan
Iklan