Iklan
Iklan
Iklan
OPINI PUBLIK

Pentingnya Menentukan Metode Pembelajaran Yang Tepat Dalam Pembelajaran Matematika

×

Pentingnya Menentukan Metode Pembelajaran Yang Tepat Dalam Pembelajaran Matematika

Sebarkan artikel ini

Oleh : Norma S.Pd, M.Pd
Guru Matematika pada SMAN 6 Banjarmasin

Apabila ingin mengajarkan matematika kepada anak atau peserta didik dengan baik dan berhasil, pertama-tama yang harus diperhatikan adalah metode atau cara yang akan dilakukan, sehingga sasaran yang diharapkan dapat tercapai atau terlaksana dengan baik, karena metode atau cara pendekatan yang dalam fungsinya merupakan alat untuk mencapai tujuan.

Metode mengajar yang diterapkan dalam suatu pengajaran dikatakan efektif bila menghasilkan sesuatu sesuai dengan yang diharapkan atau dapat dikatakan tujuan telah tercapai, bila semakin tinggi kekuatannya untuk menghasilkan sesuatu semakin efektif pula metode tersebut. Sedangkan metode mengajar dikatakan efisien jika penerapannya dalam menghasilkan sesuatu yang diharapkan itu relatif menggunakan tenaga, usaha pengeluaran biaya, dan waktu minimum, semakin kecil tenaga, usaha, biaya, dan waktu yang dikeluarkan maka semakin efisien metode itu.

Metode atau cara yang diharapkan dapat terlaksana dengan baik, jika materi yang diajarkan dirancang telebih dahulu. Dengan kata lain bahwa untuk menerapkan suatu metode atau cara dalam pembelajaran matematika sebelumnya harus menyusun strategi belajar mengajar, dan akhirnya dapat dipilih alat peraga atau media pembelajaran sebagai pendukung materi pelajaran yang akan diajarkan.

Perkembangan mental peserta didik di sekolah, antara lain, meliputi kemampuan untuk bekerja secara abstraksi menuju konseptual. Implikasinya, pembelajaran harus memberikan pengalaman yang bervariasi dengan metode yang efektif dan bervariasi. Pembelajaran harus memperhatikan minat dan kemampuan peserta didik.

Penggunaan metode yang tepat akan turut menentukan efektifitas dan efisiensi pembelajaran. Pembelajaran matematika perlu dilakukan dengan sedikit ceramah dan metode-metode yang berpusat pada siswa, serta lebih menekankan pada interaksi peserta didik. Penggunaan metode yang bervariasi akan sangat membantu peserta didik dalam mencapai tujuan pembelajaran matematika.

Baca Juga:  Apa Kabar MinyaKita?

Guru harus memperhatikan apakah metode yang digunakan sudah efektif dan efisien, serta perlu menekankan pada kreativitas, rasa ingin tahu, bimbingan dan pengarahan kearah kedewasaan. Metode pembelajaran harus dipilih dan dikembangkan untuk meningkatkan aktivitas dan kreativitas peserta didik. Tiap metode tidak berdiri sendiri tanpa terlibatnya metode lain.

Matematika merupakan mata pelajaran yang tidak bisa dilepaskan dari hitungan. Oleh sebab itu, diperlukan metode yang dapat membantu peserta didik untuk dapat berhitung cepat dan cermat. Metode yang tepat untuk merealisasikan hal tersebut adalah metode Drill dan Metode Latihan.

Dalam banyak hal kata “drill” dan “latihan” merupakan sinonim. Namun di sini kedua kata itu akan dibedakan artinya. Sesudah murid memahami penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian bilangan bulat positif sampai 100, akhirnya mereka dituntut untuk dapat mengerjakannya dengan cepat dan cermat. Kemampuan mengenai fakta-fakta dasar berhitung ini tergantung pada ingatan. Cepat mengingat, kemampuan mengingat kembali dan kegiatan-kegiatan lain yang bersifat lisan merupakan hal-hal yang perlu untuk “hafal”. Kemampuan-kemampuan demikian merupakan tujuan dari metode drill.

Sebelum program pengajaran matematika yang sekarang berlaku, pengajarannya terlalu ditekankan pada drill atau latihan. Perlu disadari bahwa belajar keterampilan secara rutin menyebabkan sedikit yang dapat diingat, sedikit pengertian, dan sedikit aplikasi dalam masalah sehari-hari. Karena itu drill hendaknya diadakan bila perlu saja. Dengan demikian antara keterampilan, pengertian, dan penerapan akan menjadi seimbang dan pengajaran menjadi efisien.

Demikian pula mengenai metode latihan, guru perlu mengetahui bila itu harus dilakukan. Latihan diperlukan agar siswa terampil menyelesaikan soal-soal yang pengertian dan prosedur penyelesaiannya sudah dipahami. Akibat dari terlalu dini atau lambat mendapat latihan tidak seburuk akibat terlalu dini atau lambat mendapat drill. Jika pada latihan terlalu dini maka siswa akan lamban menyelesaikan soal, karena masih ada hal-hal yang belum jelas baginya.

Iklan
Iklan