KANDANGAN, kalimantanpost.com –
Seorang pemuda asal Desa Sungai Kupang, Kecamatan Kandangan berinisial AR (24) diamankan Petugas Polres Hulu Sungai Selatan (HSS) Provinsi Kalimantan Selatan terkait dugaan kepemilikan uang palsu pecahan Rp 100 ribu.
“Benar kita sudah mengamankan pelaku dan barang bukti terkait kepemilikan uang rupiah palsu,” ujar Kasi Humas Polres HSS Ipda Ardiansyah Machzar mewakili Kapolres HSS AKBP Leo Martin Pasaribu di Kandangan, Minggu (23/7/2023).
Dijelaskan Ardi, tersangka AR terlibat tindak pidana karena menyimpan uang palsu secara fisik dengan cara apapun dan mengedarkan dan atau membelanjakannya yang diketahuinya merupakan rupiah palsu, sebagaimana diatur Pasal 36 ayat 2, ayat 3 UU RI Nomor 7 Tahun 2011 tentang mata uang.
Dia menambahkan, petugas menangkap pelaku di Jalan Negara Kandangan, Desa Gambah Dalam, Kandangan berdasarkan informasi dari masyarakat.
Personel yang dipimpin Kapolsek Kandangan Ipda Wahyono mendatangi tempat kejadian perkara ketika warga telah mengamankan tersangka.
“Setelah itu anggota Unit Reskrim melakukan pemeriksaan terhadap pelaku, dan kepada petugas si pelaku ini mengakui uang tersebut masih ada yang disimpannya di dalam rumah,” ujar Ardi.
Kemudian anggota Polsek Kandangan memeriksa dan menggeledah rumah pelaku, dan menyita barang bukti uang rupiah palsu pecahan 100 ribu.
Adapun barang bukti yang disita petugas, antara lain delapan lembar uang pecahan Rp100.000 yang di duga tidak asli dengan nomor seri GBL049500.
Selanjutnya, 21 lembar uang rupiah palsu pecahan 100.000 yang diduga tidak asli dengan nomor seri UBF663064, serta empat lembar uang rupiah pecahan 100.000 yang diduga tidak asli dengan nomor seri LHO011857, serta dua kantongan plastik tempat menyimpan uang palsu. (Ant/KPO-3)