Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan Utama
HEADLINE

Mentan RI Sebut Kalsel Masuk Enam Provinsi Penopang Ketahanan Pangan Nasional

×

Mentan RI Sebut Kalsel Masuk Enam Provinsi Penopang Ketahanan Pangan Nasional

Sebarkan artikel ini
IMG 20230811 WA0014
Mentan Syahrul Yasin Limpo didampingi Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor saat memimpin rapat koordinasi antisipasi dampak iklim El Nino di Kalsel di hotel Galaxy Banjarmasin, Jumat (11/8/2023). (kalimantanpost.com/Antara)

BANJARMASIN, kalimantanpost.com – Kalimantan Selatan (Kalsel) menjadi salah satu dari enam provinsi yang ditetapkan menjadi andalan penopang ketahanan pangan nasional.

Hal itu disampaikan Menteri Pertanian (Mentan) RI Syahrul Yasin Limpo memimpin rapat koordinasi antisipasi dampak iklim El Nino di Banjarmasin, Provinsi Kalimantan Selatan, Jumat (11/8/2023).

Baca Koran

Mentan didampingi Gubernur Kalsel Sahbirin Noor menyampaikan, dampak iklim El Nino nyata terjadi secara global dan ini mengancam kelangsungan pertanian di Indonesia.

“Meskipun pertanian negara kita saat ini tidak terdampak signifikan karena El Nino ini, tapi kita jangan terlalu percaya diri,” ujarnya.

Dia menyampaikan, diperintahkan Presiden RI Joko Widodo untuk mencari provinsi-provinsi andalan penopang ketahanan pangan nasional, termasuk Provinsi Kalsel ini, yang masuk enam provinsi ditetapkan.

Karena itu, Mentan meminta semua stakeholder di Provinsi Kalsel untuk bersama memberi perhatian dan turun tangan atas masalah karena fenomena cuaca yang bisa menyebabkan kekeringan di lahan pertanian tersebut.

Meskipun dia tidak terlalu khawatir terhadap kondisi lahan di provinsi Kals ini yang kebanyakan lahan rawa dengan intensitas air yang cukup terjaga, namun tetap harus ada bukti aksi dari semua untuk menjaganya agar produksi padi tetap tinggi.

“Karena Kalsel biasanya membuktikan dapat memproduksi pertanian padi yang tinggi,” ujarnya.

Sehingga, kata dia, di masa terjadi iklim El Nino ini, kondisi pertanian di Provinsi Kalsel harus terjaga dengan berbagai langkah yang harus dilakukan, sehingga tetap memberikan kontribusi besar bagi ketahanan pangan nasional.

Dia merasa sangat gembira dengan respon pemerintah provinsi juga kabupaten/kota beserta stakeholder lainnya, seperti dari TNI, Polri, Kejaksaan Tinggi Kalsel yang menyambut dengan baik rapat koordinasi ini, bahkan menyatukan komitmen turun tangan untuk mengatasi kondisi saat ini.

Baca Juga :  Tiga Jemaah Haji Kalsel dan Dua asal Kalteng dari Debarkasi Banjarmasin Wafat di Tanah Suci

“Apalagi kata Gubernur Kalsel tadi, dipersiapkan 100 ribu hektare untuk digarap lagi menambah daya ketahanan pangan di provinsi ini dan untuk nasional,” paparnya.

Mentan menyampaikan, diantara upaya untuk mengantisipasi dampak El Nino ini, yakni, percepatan masa tanam, menggunakan paritas yang tahan panas, intervensi mekanisasi terhadap daerah yang membutuhkan dan pengendalian hulu ke hilir.

Untuk di Provinsi Kalimantan Selatan ini, Mentan menilai sudah sangat baik penanganannya, hingga harapannya dapat memproduksi padi pada tahun 2023 ini di atas satu juta ton.

“Kalau data yang saya liat kan tahun lalu sekitar 800 ribu ton, pasti bisa naiklah menjadi di atas satu juta ton,” ujarnya. (Ant/KPO-3)

Iklan
Iklan