Cegah Kekerasan Anak, DP3A Sosialisasi Ke Sekolah

Banjarmasin, KP – Sebagai langkah preventif (Pencegahan) dan promotif (Promosi) terhadap kekerasan terhadap anak, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kota Banjarmasin gencar melakukan sosialisasi ke sekolah.

Hal ini karena angka kekerasan terhadap anak terus mengalami peningkatan sejak tahun 2019 hingga 2023.

DP3A mencatat angka kekerasan terhadap anak pada tahun 2019 mencapai 57 kasus, tahun 2020 sebanyak 77 kasus, tahun 2021 sebanyak 91 kasus, tahun 2022 sebanyak 156 kasus, serta tahun 2023 hingga bulan agustus tercatat 83 kasus.

Kepala DP3A Kota Banjarmasin, M Ramadhan mengatakan kecenderungan kasus kekerasan terhadap anak cenderung mengalami peningkatan, dengan angka tertinggi pada tahun 2022.

Kekerasan anak yang paling besar disumbangkan dari angka kasus perundungan atau bullying baik secara fisik atau verbal.

Berita Lainnya
1 dari 7,426

Sebagai langkah pencegahan meningkatnya kasus kekerasan anak, DP3A gencar melakukan sosialisasi pencegahan perundungan atau bullying di sekolah-sekolah di Kota Banjarmasin.

Namun, akibat terbatasnya dana dan waktu bagi tim satgas dan petugas DP3A, hingga bulan september ini, baru 5 sekolah yang dapat dilakukan sosialisasi.

Sosialisasi ini terutama untuk sekolah setingkat SD dan SMP sesuai dengan kewenangan Kota Banjarmasin.

“Kita ke sekolah-sekolah bersama dewan guru memberikan edukasi supaya tidak ada kasus atau siswa yang melakukan bullying” kata M Ramadhan.

Menurutnya sikap mengolok-olok dapat memberikan dampak yang luas dan trauma bagi siswa.

“Harapannya sikap guyon ini dilakukan sewajarnya, tidak berlebihan, ini yang perlu diberikan edukasi” tutur M Ramadhan. (mar/K-3)

Berlangganan via E-MAIL
Berlangganan via E-MAIL
Berita Menarik Lainnya

Situs ini menggunakan Cookie untuk meningkatkan Kecepatan Akses Anda. Silahkan Anda Setujui atau Abaikan saja.. Terima Selengkapnya