Pemkab Batola Akan Relokasi Pasar dan Tertibkan Pedagang

BATOLA, Kalimantanpost.com- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Barito Kuala akan melakukan penertiban dan rencana relokasi Pasar Marabahan yang telah dinilai mulai semrawut dan perlu pembaharuan pada fisik bangunan.

Rencana itu terungkap dalam
rapat pemantapan pasar di Kabupaten Barito Kuala sekaligus penataan Sempadan Handil Bakti dipimpin oleh Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Rusmadi di R.
M Pawon Tlogo, Jumat (15/9/2023).

Hadir dipertemuan itu Kasatpol PP Batola Dahtiar Fajar, Plt. Dishub Ismed Zulfikar, Camat Alalak M. Sya’rawi, perwakilan Diskoperindag, Sekdis Kominfo Ichwan Hakim, Kabag Hukum, Kabag Ekonomi dan SDA, Kepala Administrasi Pembangunan, Sub Koordinator Pembinaan BUMD dan BLUD, UPT pasar dan Sub Koordinator Pembinaan Perekonomian.

Rapat dimulai dengan paparan penertiban dan rencana relokasi pasar terbesar di Barito Kuala yaitu Pasar Marabahan yang telah dinilai mulai semrawut dan perlu pembaharuan pada fisik bangunan.

Berbagai penyebab atas kesemrawutan tersebut diutarakan oleh Jali Diskoperindag. Faktor penyebabnya, belum optimalnya pemanfaatan los pasar yang telah disediakan, pedagang yang berjualan di bahu jalan, tidak tersedianya lahan parkir dan kebiasaan pembeli yang ingin drive thru dari kendaraan.

Berita Lainnya
1 dari 2,384

Anggota rapat yang terdiri dari berbagai SKPD dipersilakan untuk memberikan solusi maupun keputusan berupa tindakan tegas. Adapun usulan dihasilkan dalam rapat disepakati untuk melaksanakan sosialisasi kepada pedagang tentang penataan pasar, membuat matriks konsep penataan pasar Marabahan, mengaktifkan asosiasi pedagang, penambahan rambu, serta upaya persuasif dan pengawasan oleh Satpol PP.

“Upaya kita menata 180 pedagang yang sudah terdata, saat kita FGD nantinya ada keputusan terakhir apa yang dilaksanakan oleh Pemerintah Daerah dalam rangka menata pasar di Barito Kuala,” ujar Rusmadi.

Fajar selaku Kastpol PP Batola mengatakan, satuannya telah melakukan tindakan tegas dan humanis kepada pedagang. Namun, diperlukan pula rencana jangka pendek seperti sosialisasi dan menyurati pedagang.

Pada kesempatan yang sama permasalahan pedagang mobile di sepanjang jalan Handil Bakti turut dirembukkan sebagai upaya mengembalikan fungsi jalan untuk lalu lintas dan bebas pedagang.

“Aspirasi pedagang juga kita dengarkan dan ada opsi untuk tegas pada pedagang di kawasan jalur lintas Handil Bakti juga relokasi pedagang yang akan diusulkan pada pimpinan, ” pungkas Rusmadi.(Agung/KPO-3)

Berlangganan via E-MAIL
Berlangganan via E-MAIL
Berita Menarik Lainnya

Situs ini menggunakan Cookie untuk meningkatkan Kecepatan Akses Anda. Silahkan Anda Setujui atau Abaikan saja.. Terima Selengkapnya