Jakarta, KP – Pansus Raperda Inovasi Daerah berupaya menggali substansi materi agar keberadaannya bisa berkelanjutan dan membudayakan inovasi, serta menyiapkan alokasi anggarannya.
“Kita menginginkan agar inovasi daerah bisa berkelanjutan untuk memberikan kemudahan dan kemajuan bagi daerah,” kata Ketua Pansus Raperda Inovasi Daerah, H Gusti Abidinsyah, usai kunjungan kerja ke Badan Strategis Kebijakan Dalam Negeri (BKSDN), Jumat, di Jakarta.
Gusti Abidinsyah mengatakan, ada beberapa hal yang ingin digali Pansus untuk menyempurnakan usulan Raperda ini, salah satunya subtansi-subtansi yang disampaikan.
“Kita mencoba menetapkan Raperda ini merupakan inovasi yang berkelanjutan jadi bukan berarti dicobakan begitu saja,” kata politisi Partai Demokrat.
Kemudian, juga membudayakan inovasi ini dan mengenai masalah anggarannya akan diusulkan agar bisa dianggarkan untuk mendukung inovasi di daerah.
“Inilah yang perlu kita dorong dan kita bina terus menerus jangan sampai dibuat tapi tidak di bina,” jelas Gusti Abidinsyah.
Gusti Abidinsyah mengatakan, Perda Inovasi Daerah ini sangatlah penting untuk dibentuk dan ditetapkan, dan juga sebagai salah satu instrumen yang terbukti mampu membawa perubahan penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan.
“Ini merupakan serta salah satu bentuk komitmen pemerintah daerah dalam segala bentuk eskalasi peningkatan segala aspek bentuk kehidupan dalam suatu daerah,” jelas Sekretaris Komisi III DPRD Kalsel.
Rombongan Pansus diterima Kasubbag Inovasi Daerah BSKDN, Jongki Tambunan yang menjelaskan pentingnya inovasi dilakukan untuk membangun daerah, pada pertemuan yang dihadiri Kepala Badan Riset dan Inovasi Daerah, H Muhammad Amin, Biro Hukum Kalsel dan staf ahli.
“Yang terpenting adalah bagaimana inovasi itu ada sedikit landasan dasar riset, agar berkelanjutan dan bisa dipertanggungjawabkan. Inovasi ini adalah leadernya dari riset tersebut,” kata Amin. (lyn/KPO-1)
