Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan Utama
Hukum & Peristiwa

Tak Lancar Berenang, Seorang Anak Tenggelam saat Mandi di Sungai

×

Tak Lancar Berenang, Seorang Anak Tenggelam saat Mandi di Sungai

Sebarkan artikel ini
5 HL Tenggelam Mandi di Siring 3klm
KORBAN TENGGELAM - Tim rescue gabungan memasukkan jenazah korban tenggelam ke kantong mayat. (KP/Andui)

Saya sempat mengajak korban untuk naik ke atas, akan tetapi korban sempat menjawab ingin terjun satu kali lagi.

Banjarmasin Kalimantanpost.com – Seorang anak berinisial H berusia 8 tahun meninggal dunia karena tenggelam saat mandi di Sungai Martapura kawasan Dermaga Pasar Terapung Jalan Pierre Tendean, Banjarmasin Tengah, Kamis (19/10).

Kalimantan Post

Jenazah warga Jalan AES Nasution Gg Musyawarah 4, Kelurahan Melayu, Banjarmasin Tengah ini akhirnya ditemukan Jumat (20/10) pagi sekitar pukul 09.30 Wita, 50 meter dari lokasi awal tenggelam oleh tim rescue gabungan yang melakukan pencarian sejak Kamis (19/10) malam.

Usai ditemukan, anak pasangan Jenirah dan Khaidir ini dievakuasi tim Relawan Water Rescue bersama tim relawan gabungan lainnya didampingi anggota Satuan Polisi Perairan dan Udara (Satpolairud) Polresta Banjarmasin, lalu dibawa pulang ke rumah duka.

Sebelum kejadian, kakak korban bernama Binayah (29) bercerita jika adiknya tersebut sempat berkata-kata ingin ke kampung atau gang sebelah.

Adiknya tersebut, kata Binayah, juga pernah dilihat oleh keluarganya mondar-mandir di kuburan sebanyak tiga kali tanpa menggunakan pakaian apapun di tubuhnya dan tak bersuara apa-apa.

“Orang tua saya bertanya soal keberadaan adik saya ini, namun saya tidak melihat sama sekali sepulang dari kerja,” katanya.

Sementara itu, teman korban berinisial UP (8) mengaku mandi bersama korban dan teman-teman sebaya mereka sekitar pukul 15.00 Wita di lokasi kejadian. UP membenarkan jika korban tidak lancar berenang.

Setelah puas berenang di sungai, UP kemudian berhenti mandi dan naik ke siring Tendean. Saat itu, UP sempat mengajak temannya itu untuk naik ke siring.

“Saya sempat mengajak korban untuk naik ke atas, akan tetapi korban sempat menjawab ingin terjun satu kali lagi,” katanya.

Baca Juga :  Bayi Dipesan Sejak dalam Kandungan untuk Dikirim ke Singapura

Tak lama kemudian teman-teman kedua anak ini dari Gang Binjai datang ke lokasi kejadian untuk berenang. Melihat suasana semakin ramai, korban justru kembali mandi.

“Lalu saya meninggalkan korban bersama temannya dan saya bersama teman lainnya menuju arah siring menara pandang,” ujarnya.

UP mengaku sempat kembali ke lokasi kejadian untuk mengecek apakah korban sudah selesai berenang atau belum.

“Sekitar pukul 17.30 WITA, saya melihat masih ada baju korban dan saya tak mengetahui secara pasti apakah korban tenggelam atau tidak, karena dia kurang lancar berenang,” tuturnya.

Sekitar pukul 22.30 Wita, keluarga korban geger karena korban tak kunjung pulang ke rumah. Saat mendatangi lokasi kejadian mereka semakin panik karena hanya menemukan pakaian korban.

Pihak keluarga termasuk kedua orang tua korban yakni Jenirah dan Khaidir langsung melakulan pencarian bersama anggota Satuan Polisi Perairan dan Udara (Satpolairud) Polresta Banjarmasin karena menduga anak berusia 8 tahun ini telah tenggelam.

Ternyata memang benar korban akhirnya ditemukan meninggal dunia akibat tenggelam saat berenang di sungai.

Kasat Polairud Polresta Banjarmasin, AKP Dading Kalbu Adie ST MM saat dikonfirmasi membenarkan adanya peristiwa orang tenggelam.

Kasat mengatakan, pihak keluarga menolak jenazah korban untuk divisum.

Menurutnya, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban.

Atas kejadian ini, AKP Dading Kalbu Adie mengimbau kepada orang tua untuk lebih waspada mengawasi anakanya yang suka mandi di sungai.

“Apalagi sekarang cuacanya tidak bersahabat ini, walaupun si anak bisa berenang,” katanya. (fik/K-4)

Iklan
Iklan