Pembongkaran sejumlah kios Pasar Kuripan guna mendukung rencana dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) merevitalisasi atau normalisasi Sungai Veteran yang dikerjakan 2024 tahun depan
BANJARMASIN, KalimantanPost.com – Banjarmasin,KP – Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperdagin) Kota Banjarmasin, Ichrom M Tezar menyatakan, optimisnya akan berhasil membongkar sejumlah kios di Pasar Kuripan.
” Optimis karena sejumlah pedagang Pasar Kuripan sudah menyatakan kios yang selama ini mereka tempati dibongkar,” kata Ichrom M Tezar.
Hal itu dikemukakannya, dihadapan Badan Anggaran DPRD Kota Banjarmasin saat membahas RAPBD tahun anggaran 2024, Senin (26/11/2023).\
Ia menjelaskan, pembongkaran sejumlah kios Pasar Kuripan guna mendukung rencana dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) merevitalisasi atau normalisasi Sungai Veteran yang dikerjakan 2024 tahun depan.
Menurutnya, sehubungan akan dikerjakannya normalisasi Sungai Veteran dengan cara dilebarkan itu berdampak pada sejumlah kios yang ada di Pasar Kuripan harus dibongkar.
” Alhamdulillah setelah jauh hari kita mengadakan rapat dan sosialisasi pedagang menyatakan tidak keberatan. Bahkan sudah menandatangani kesediaan kiosnya dibongkar,” ujarnya.
Disebutkan, ada sekitar puluhan buah kios Pasar Kuripan yang nantinya akan dibongkar terkena dampak pelebaran Sungai Veteran.
Pada bagian lain, Tezar juga menambahkan, pada tahun 2024 nanti pihaknya masih tetap melakukan pemeliharaan pasar tradisional. Diantaranya Pasar Kuripan dan Pasar Kampung Gedang.
Sebelumnya pihak DPUPR mengemukakan terus melanjutkan program normalisasi sungai di kota ini.
Adapun sungai yang akan dinormalisasi kata Kepala Bidang (Kabid) Sungai DPUPR Kota Banjarmasin Hizbul Wathony menjelaskan, Sungai Veteran, Sungai Bilu dan Sungai Gardu.
Ia mengakui,khusus normalisasi Sungai Veteran nantinya akan berdampak diantaranya pada sejumlah kios Pasar Kuripan.
Hizbul Wathony juga mengemukakan, bahwa DPUPR Kota Banjarmasin 2024 tahun depan selain melanjutkan program normalisasi sungai, tapi merencanakan pembangunan tiga titik pintu air.
Tiga pintu air yang akan dibangun itu yaitu di muara Sungai Pekapuran, muara Sungai Bilu dan muara Sungai Gardu yang langsung berhubungan ke Sungai Martapura. (nid/K-3)