Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan Utama
Opini

PERILAKU MANUSIA

×

PERILAKU MANUSIA

Sebarkan artikel ini
ahdiyat

Oleh : H AHDIAT GAZALI RAHMAN

Perilaku disebut juga “kelakuan”, yang menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), adalah tanggapan atau reaksi individu yang terwujud, tidak saja badan dan ucapan. Perilaku merupakan seperangkat perbuatan atau tindakan seseorang dalam melakukan respons terhadap sesuatu dan kemudian dijadikan kebiasaan karena adanya nilai yang diyakini. Perilaku manusia pada hakikatnya adalah tindakan atau aktivitas dari manusia, baik yang diamati maupun tidak dapat diamati oleh interaksi manusia dengan lingkungannya yang terwujud dalam bentuk pengetahu an, sikap, dan tindakan.

Baca Koran

Perilaku secara lebih rasional dapat diartikan sebagai respons organisme atau seseorang terhadap rangsangan dari luar subjek tersebut. Respons ini terbentuk dua macam yakni bentuk pasif dan bentuk aktif. Respons pasif adalah respons internal yaitu yang terjadi dalam diri manusia dan tidak secara langsung dapat dilihat dari orang lain. Sementara respons aktif yaitu apabila perilaku itu dapat diobservasi secara langsung.

Menurut Triwibowo dalam buku Pengantar Dasar Ilmu Kesehatan Masyarakat (2015), perilaku manusia sangat kompleks dan mempunyai ruang lingkup yang sangat luas. Perilaku terbagi dalam tiga domain, yaitu: 1. Pengetahuan (knowledge). Pengetahuan merupakan hasil tahu, dan ini terjadi setelah seseorang melakukan pengindraan terhadap suatu objek tertentu. Pengindraan terjadi melalui panca indra manusia, yakni indra penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa, danraba. Pengetahuan yang dicakup di dalam domain kognitif mempunyai enam tingkatan, yakni pengetahuan, pemahaman, aplikasi, analisi, sintesis dan evaluasi; 2. Sikap (attitude). Sikap merupakan reaksi atau respons seseorang yang masih tertutup terhadap suatu stimulus atau objek. Dalam kehidupan sehari-hari, sikap merupakan reaksi yang bersifat emosional terhadap stimulus sosial. kesiapan atau kesediaan untuk bertindak, dan bukan merupakan pelaksanaan motif tertentu. Sikap mempunyai tiga komponen pokok, yaitu : a. Kepercayaan (keyakinan), ide dan konsep terhadap suatu objek; b. Kehidupan emosional atau evaluasi emosional terhadap suatu objek; c. Kecenderungan untuk bertindak (trend to behave); 3. Praktik atau tindakan (practice). Tindakan terdiri dari berbagai tingkatan, yaitu : a. Persepsi (perception), mengenal dan memilih berbagai objek sehubungan dengan tindakan yang akan diambil merupakan tindakan tingkat pertama; b. Respons terpimpin (guided respons), dapat melakukan sesuatu sesuai dengan urutan yang benar sesuai dengan contoh merupakan indikator tindakan tingkat kedua; c. Mekanisme (mechanism), apabila seseorang telah dapat melakukan sesuatu dengan benar secara otomatis, atau sesuatu itu sudah merupakan kebiasaan maka ia sudah men capai tindakan tingkat ketiga; d. Adaptasi (adaptational), adaptasi adalah suatu praktik atau tin dakan yang sudah berkembang dengan baik.

Baca Juga :  Mendambakan Pemimpin yang Amanah

Sedangkan menurut Islam, perilaku seorang manusia hanya menghasilkan dua, yakni kebaikan dan keburukan. Jika kebaikan akan menghasilkan pahala, dan keburukan akan menghasilan dosa dan kesangsaraan. Hal ini sesuai firmanNya, “Barang siapa berbuat kebaikan sebesar zaroh pun, niscaya dia akan melihat (balasan) nya. Dan barangsiapa yang mengerjakan keburukan sebasar zaroh pun, niscaya ia akan melihat (balasan)nya pula”. (QS. Az Zalzalah : 7-8)

Iklan
Iklan