AMUNTAI, Kalimantanpost.com – Jalan menuju kediaman Almarhum ulama Kharismatik KH Asmuni atau akrab disapa Abah Guru Danau, Sabtu (3/2/2024) nampak dipadati pelayat.
Suasana menuju Kecamatan Danau Panggang yang berjarak sekitar 24 Kilometer dari Kota Amuntai sejak dikabarkannya Guru Danau meninggal dunia pada Jumat (2/2/2024) nampak semakain banyak warga yang melayat.
Tidak hanya warga dari Kabupaten HSU yang melayat, akan tetapi banyak juga dari luar daerah yang ingin mengantar almarhum ke pemakaman.
Saking banyaknya pelayat, Sholat Khifayah sampai dilakukan secara bergiliran, karena pelayat terus berdatangan.
Salah seorang warga yang mengaku berasal dari Pamangkih, Kecamatan Hulu Sungai Tengah (HST) sejak Jumat malam sudah berada di Desa Danau Panggang.
“Saya datang dari tadi malam nginap disini di rumah teman”, ungkap salah seorang pelayat yang mengaku dari Pamangkih, HST.
Tangis terdengar saat pelaksanaan salat jenazah. Bahkan, imam yang memimpin salat jenazah di kediaman Guru Danau juga tak luput dari rasa sedih.
Rahman, warga Amuntai mengungkapkan pelaksanaan fardhu kifayah dalam beberapa gelombang, lantaran saking banyaknya pelayat.
“ Jamaah sangat banyak sehingga harus bergantian,” beber Rahman (nov/KPO-3)