Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan Utama
Opini

PREDIKSI

×

PREDIKSI

Sebarkan artikel ini

Oleh : H AHDIAT GAZALI RAHMAN

Jika mengikuti pemberitaan saat ini, baik lewat media dengar seperti radio, lewat pandang dengar seperti televisi, lewat pandang seperti koran, akan menemukan prediksi tentang keberhasilan calon yang akan menjadi pemimpin bangsa. Walaupun itu hanya lewat prediksi.

Baca Koran

Apa arti prediksi? Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), prediksi berarti hasil dari kegiatan meramal atau memperkirakan nilai pada masa yang akan datang dengan menggunakan data masa lalu. Sedangkan menurut bahasa umum, prediksi itu adalah ramalan. Ramalan, menurut Islam, adalah bersifat perkiraan yang akan datang”. Namun kali ini, ramalam dibuat menjadi menjadi sedikit ilmiah dengan pengetahuan yang dihubungankan dengan teknologi dan manusia cerdas, makanya jadilah ilmu yang disebut hasil survei untuk suatu yang akan dikerjakan. Namun, menurut beberapa sumber yang cukup dipercaya, hasil survei itu ternyata juga mempunyai kelemahan, dan kadang kecerobohan, sehingga kebenaran belum dapat dipercaya 100 persen.

Ramalan yang berdasar pada penelitian ilmiah dan diyakini sebagai takdir Allah, tidak berdosa untuk diyakini. Sebagaimana ramalan cuaca, sebab ramalan seperti ini digunakan untuk memberi informasi tentang perkiraan turunnya hujan, badai atau gempa pada waktu tertentu yang berdasarkan hasil penelitian atau pengamatan dengan alat canggih, tidak sama dengan menyekutukan Allah SWT. Ini tidak termasuk ramalan ilmu ghaib yang dilarang, karena dia mengacu pada indikator lahiriyah sesuai kebiasaan di masa lalu atau sunnatullah dan diyakini terjadi atas kehendak Allah SWT.

Muslim yang percaya tentang ramalan sangat di benci oleh Allah sebagaimana hadis, “Bukan termasuk golongan kami, siapa saja yang beranggapan sial atau membenarkan orang yang beranggapan sial dengan semacam burung, atau siapa saja yang mendatangi tukang ramal atau membenarkan ucapan nya, atau siapa saja yang melakukan perbuatan sihir atau membenarkannya”. (Al Bazzar). Firman Allah SWT, “Katakanlah (hai Muhammad) tidak ada seorang pun yang ada di langit dan di bumi mengetahui perkara gaib kecuali Allah saja”. (QS. An Naml : 65).

Baca Juga :  Menjaga Kesehatan Selama Puasa dengan Mengikuti Sunnah Rasulullah SAW

Sementara itu, pemilihan adalah hal gaib, siapa yang akan berhasil menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) atau Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), atau terpilih sebagai pemimpin nasional adalah sebagai suatu yang gaib, walaupun semua berjuang untuk menjadi yang terbaik dan terpilih.

Ramalan sekarang bukan menggunakan para dukun, namun menggunakan teknologi seperti ITE, yang menghasilkan ramalan atau prediksi yang menguntungkan seorang atau sekelompok orang. Dan tak jarang ramalan itu telah disepakati sebelum diumumkan kepada masyarakat, ramalan itu hanya digunakan untuk mempengaruhi masyarakat agar melakukan sebagaimana yang mereka inginkan. Tentu ini sebuah perilaku yang sangat buruk.

Iklan
Iklan