Iklan
Iklan
Iklan
BanjarmasinTRI BANJAR

Diprediksi Puncak Air Pasang Sungai Martapura Terjadi 29 April 2024

×

Diprediksi Puncak Air Pasang Sungai Martapura Terjadi 29 April 2024

Sebarkan artikel ini

Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banjarmasin Budi Fitriadi mengakui dalam sepekan terakhir ini akibat masuknya air laut yang membuat Sungai Martapura meluap

BANJARMASIN, Kalimantanpost.com – Puncak air pasang surut di Kota Banjarmasin diprediksi bakal terjadi pada 29 April 2024 mendatang. Perkiraan itu berdasarkan rilis peringatan dini pasang air laut yang dikeluarkan oleh Badan Metereologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Kalimantan Selatan melalui Stasiun Metereologi (stamet) Syamsudin Noor.

Bahkan untuk mengantisipasi peringatan dini banjir rob tersebut, Kepala Bidang Sungai di Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUPR) Kota Banjarmasin, Hizbul Wathony mengatakan, pihaknya terus melakukan pemantauan untuk antisipasi situasi terburuk ketika banjir rob atau air pasang di Banjarmasin.

Terlebih, Banjarmasin diperkirakan sebagai lokasi terdampak. Apalagi dalam rilis BMKG, masyarakat dihimbau agar berhati-hati dan waspada sekitar pukul 11.00-18.00 WITA. Bahkan ketinggian maksimum diperkirakan mencapai 2,9 meter.

Thony mengatakan, untuk antisipasi hal yang tidak diinginkam, pihaknya melakukan pemantauan tinggi air bersama BPBD Kota Banjarmasin. Tak hanya itu, rencananya, pasukan turbo juga dikerahkan.

Bahkan guna mengantispasti Banjir Rob, pasukan turbo ada yang di sungai dan ada juga yang bertugas membersihkan tumpukan lumpur di drainase. Ini dilakukan agar ketika air pasang, akan mudah surut,” bebernya.

Malah, sejauh ini untuk penanganan pasang yang paling efektif adalah dengan menggunakan pintu air dan pompa. Ia mengakui jika pihaknya masih belum memadai untuk pintu air tersebut.

“Sedangkan, untuk pasang air saat ini diungkapkan Thony, itu sering terjadi ketika sore hari. Dengan ketinggian di angka 2,4 hingga 2,5 meter,” pungkasnya. Bahkan saat ini untuk tinggi air mencapai 2,5 meter. Ketinggian ini dimulai sejak 27 Maret hingga 4 April lalu.

Baca Juga:  Limbah Oli Ancam Kematian Biota di Sungai Martapura

Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Banjarmasin Budi Fitriadi mengakui bahwa dalam sepekan terakhir sejumlah wilayah di Banjarmasin mengalami air pasang. Kondisi ini terjadi akibat masuknya air laut yang membuat Sungai Martapura meluap.

Kendati membuat sejumlah jalan dan pemukiman warga terendam, namun naiknya air pasang Sungai Martapura ini dengan cepat berangsur surut.

“ Karena cepat kembali surut jadi masih dalam level aman,” kata Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Banjarmasin Budi Fitriadi.

Kepada {KP} Rabu (17/4/2024) ia mengemukakan berdasarkan pantauan BPBD naiknya air pasang Sungai Martapura karena masuk air laut terjadi sekitar akhir bulan Maret lalu.

Diprediksi ujarnya, naiknya pasang dalam air pasang Sungai Martapura ini berlangsung sampai akhir bulan April ini.

“Terpantau air laut pasang tinggi di Sungai Muara Barito sekitar 2,7 meter dan masuk Sungai Martapura dan mengalir ke anak sungai lainnya,” ujarnya.

Ia menyebut masuk air Sungai Muara Barito ke Sungai Martapura ini cukup berdampak pada sejumlah jalan dan rumah warga terutama berada di tepian sungai menjadi terendam.

” Namun hanya berlangsung beberapa jam, karena air sungai berangsur akan kembali surut,” kata Budi Fitriadi kembali mengemukakan.

Dia juga mengatakan, naiknya air pasang ini merupakan siklus rutin dan bersifat fluktuatif.

Dalam kesempatan itu Budi Fitriadi mengimbau ketika air pasang naik warga tetap berhati- hati dalam beraktivitas terutama dari berkeliarannya ular berbisa. (nau/K-3)

Iklan
Iklan