Sejak dibukanya pendaftaran hingga saat ini sudah ada tujuh tokoh yang melamar dengan mengambil formulir pendaftaran bakal calon walikota/wakil walikota ke kantor DPC Partai Demokrat
BANJARMASIN, KP – Partai Politik (Parpol) sesuai persyaratan untuk bisa mengusung bakal calon kepala daerah minimal harus punya 20 persen kursi di dewan.
Hasil pemilu legislatif 2024 lalu tidak ada satupun parpol yang memperoleh 20 persen atau 9 kursi dari sebanyak 45 kursi di DPRD Kota Banjarmasin.
Dengan begitu parpol pengusung bakal calon pasangan walikota/wakil walikota Banjarmasin harus menjalin koalisi.
Menyusul akan dibukanya pendaftaran bakal calon walikota/wakil walikota Banjarmasin oleh parpol yang memperoleh kursi di DPRD Kota Banjarmasin oleh KPU sejumlah parpol mulai melakukan loby-loby untuk menjalin koalisi.
Sebut saja DPD Partai Golkar yang memperoleh 7 kursi tidak menutup kemungkinan berkoalisi dengan Partai Demokrasi.
Pasalnya, H Yuni Abdi Noor Sulaiman atau akrab disapa H Iyun yang juga Ketua DPD Partai Golkar Kota Banjarmasin diketahui sudah mengambil pendaftaran bakal calon walikota/wakil walikota Banjarmasin yang telah dibuka Partai Demokrat.
Sebelumnya H Iyun sudah mendapat mandat dari DPP Partai Golkar untuk maju pada pemilihan walikota/wakil walikota Banjarmasin yang akan digelar bulan November 2024 mendatang.
Ketua DPC Partai Demokrat Kota Banjarmasin,Eddy Junaidi membenarkan jika H Iyun sudah mengambil formulir pendaftaran bakal calon (bacalon) walikota/wakil walikota yang dibuka Partai Demokrat.
Didampingi Direktur Eksekutif DPC Partai Demokrat Kota Banjarmasin. Muhammad Kurniawan Putra kepada {KP} Selasa (7/5/224) Eddy Junaidi mengungkapkan, sejak dibukanya pendaftaran hingga saat ini sudah ada tujuh tokoh yang melamar dengan mengambil formulir pendaftaran bakal calon walikota/wakil walikota ke kantor DPC Partai Demokrat Kota Banjarmasin.
“ Salah satunya yaitu H Yuni Abdi Nur Sulaiman,” ujarnya.
Disebutkan tokoh lainya adalah H Mukhyar . Sebagaimana diketahui mantan birokrat ini sebelumnya juga sudah mendapatkan mandat dari DPP PKS untuk maju bakal calon walikota.
Selanjutnya, ada nama Arifin Noor yang merupakan salah seorang kader Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang saat ini menjabat wakil walikota Banjarmasin dan HM Yamin yang menjabat Ketua DPC Partai Gerindra sekaligus Wakil Ketua DPRD Kota Banjarmasin saat ini.
Nama lainnya adalah Muhammad Rizalie (tokoh agama, Muhammad Syahreza (tokoh pemuda) dan Verdiana, seorang kader salah satu parpol dan atlet olahraga.
Disebutkan, setelah mendaftar dan menyerahkan kembali formulir pendaftaran dengan bata akhir 29 Mei 2024 DPC Partai Demokrat melakukan seleksi administrasi serta komitmen dan elektabilitas terhadap bacalon walikota /wakil walikota yang mendaftar.
Eddy Junaidi menyebutkan, setelah penjaringan dan seleksi di tingkat DPC, nama-nama bacalon disampaikan ke DPD Provinsi kemudian ke DPP.
“ Terkait penetapan bacalon walikota/wakil walikota yang nantinya akan diusung dan dengan parpol mana Partai Demokrat akan berkoalisi keputusan akhirnya ditetapkan DPP Partai Demokrat,” katanya.
Eddy Junaidi yang kembali terpilih menjadi anggota DPRD Kota Banjarmasin ini pada Pileg 2024 lalu menjelaskan, dalam pendaftaran bacalon walikota/wakil walikota Banjarmasin tidak hanya mengutamakan dari kader Partai Demokrat.
“ Tapi terbuka luas dari kader parpol lain atau dari latar belakang atau profesi apapun,” tutupnya. (nid/K-3)
