BANJARMASIN, Kalimantanpost.com – Pada prinsifnya pendidikan haruslah memanusiakan manusia dalam artian manusia harus dihargai sebagai mahluk spesipik. Dimana setiap manusia tersebut memiliki cita-cita, bakat, minat, harapan, keinginan yang berbeda yang diakomodasi pendidikan yang layak dan mapan.
Hal tersebut dikatakan Johan Riyadi atau yang akrab sisapa ‘Guru Gembul’ usai pelaksanaan Seniar Nasional sekaligus pembukaan Diesnatalis ke 21 Program Studi Bimbingan Konseling Universitas Lambung Mangkurat (ULM) dengan tema Eksistensi Dunia Pendidikan Dalam Meyongsong Indonesia Emas 2024 , Jumat 14 Juni 2024.
Setiap orang yang terlibat pendidikan adalah penting sebab mereka berhak menentukan pendidikan sendiri, baik sebagai guru, mahasiswa, pemerintah dan lainnya.
“Point dalam pendidikan adalah ketika pengetahuan yang didapat mengubah dirinya lebih baik,” ucapnya.
Lanjutnya, bahwa pendidikan tidaklah harus formal seperti mengikuti perkulihan hingga selesai dan lainnya.Pendidikan bisa bisa didapat dimana saja saat bersosialisasi. Baik saat kepasar, berdagang atau mengerjakan hal lainnya.
Ketika ada orang yang mengharuskan pendidikan pada orang tertentu katakanlah pemerintah maka haruslah memberikan kemampuan subsidi kepada orang yang bersangkutan dalam mengikuti pendidikan.
“Wajib memberikan tapi kalau tidak memberikan apa apa percuma,” katanya.
Sementara, Koordinator Program Studi BK ULM Eklys Cheseda Makaria mengatakan bahwa kegiatan tersebut sebagai membuka wawasan kepada para mahasiswa dan pengembangan diri terhadap dunia pendidikan.
“Sebagai mahasiswa sangat penting dalam input pengetahuan terlebih meningkatkan kualitas dan kapasitas diri mereka, baik di bidang pribadi maupun profesional. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kemampuan, keterampilan, dan pengetahuan individu agar dapat mencapai tujuan hidup yang lebih baik dan sukses,” katanya.
Ditambahkannya pula, selain itu mahasiswa terpacu dalam upaya Pengembangan diri sebab penting untuk dapat membantu kita menghadapi banyak hal di segala situasi.
“Dalam kehidupan perkembangan selalu berubah, untuk itu kesiapan dalam pengembangan diri tentu menjadi kesiapan , jika tidak kita akan tergerus dalam mengikutinya,” pungkasnya.(fin/KPO-1)
