Banjarmasin, KP – Sebuah laga persahabatan yang mempertemukan para pemain sepakbola legenda di Kalimantan Selatan, berlangsung antara LCM Gemoy vs Allstars Kalsel, di lapangan sintetis internasional Green Yakin Soccer Field (GYSF) Kertak Hanyar, Kamis petang (11/7/2024) kemarin.
Dalam laga silaturahmi dan persahabatan sesama pemain bola legenda tersebut, . Allstar Kalsel menurunkan pemain inti seperti Mansur B, Domen, Matali, Petrus, Pardi, Arif, Juman, Yuyu RM, Aulia, Supri, Suryani, Madan, Idrus, Fendi, Aman, Agung, Petrus, Ilham, Jali, dengan penjaga gawang kawakan Mizi Horizon dan kipper muda Rizky. Juga didukung dua pemain muda, Waskita dan Ajay.
Sejak pluit kickoff dibunyikan wasit Rahmadi dari Asosiasi PSSI Kalsel, pemain kedua sudah berinisiatif saling serang. LCM Gemoy yang menurunkan pemain legendaries Rifani, Dominggus dan Suroso dan pemain kawakan lainnya, beberapa kali dapat peluang emas namun tak berhasil dikonversi jadi gol.
Begitu pula Allstar beberapa kali peluang emas tak bias dikonversi menjadi gol. Pertandingan makin seru memasuki babak kedua hingga keempat. Libero Allstar Matali dan Petrus tampil apik, mampu mengamankan daerahnya beberapa kali. Babak pertama skor 2-1 untuk Allstar Kalsel.
Namun LCM Gemoy tak patah semangat, justru menggencarkan serangan. Babak kedua LCM Gemoy dapat finalti tapi tidak masuk. Babak akhir skor 3-1 untuk Allstar dicetak Pardi 2 gol dan Idrus 1 gol.
Menurut Ketua Allstars Kalsel, H Juman didampingi pemain kawakan, Yuyu Rahmad M, pertandingan persahabatan tersebut memiliki nilai strategis bagi timnya, karena dapat menambah pengalaman bertanding, sehingga bisa menjadi modal dasar untuk menghadapi berbagai turnamen di tingkat provinsi maupun dalam lawatan ke pulau Jawa.
‘’Pertandingan ini bernilai positif bagi Allstars Kalsel yang merupakan tim binaan Dispora Kalsel, yang selalu rutin melakoni berbagai turnamen. Karenanya tidak mengherankan kalau tim yang mengandalkan kebersamaan dan rasa kekeluargaan itu, selalu menorehkan berbagai prestasi menjadi juara pertama,’’ papar Juman.
Ditambahkan Yuyu Rahmad, menghadapi LCM Gemoy yang didominasi para pemain legenda yang memiliki usia setara dengan para pemain Allstars Kalsel, memberikan pengalaman berharga bagi tim sepakbola asuhan pelatih Pep Edy Susanto dan Vanda Vart tersebut.
Sekretaris Allstars Kalsel, Mizi Horizon yang menempati posisi kipper utama, tim sepakbola yang bermaterikan pemain dari berbagai kota di Kalsel tersebut, selalu siap menerima undangan dari klub manapun untuk melakukan sparring atau pertandingan persahabatan.
‘’Allstars Kalsel tidak pilih-pilih lawan, baik tim yang didominasi pemain-pemain muda maupun tim dengan usia setara 50 tahun keatas, mereka selalu siap. Prinsipnya persahabatan dengan sesame pecinta sepakbola lebih penting dari hasil akhir, tujuan utama memberi motivasi para pemain sepakbola usia muda, bagaimana pada usia 50 dan 60 tahun masih mampu bermain bola secara maksimal,’’ pungkas Mizi Horizon. (nfr/k-9)
