Banjarmasin, Kalimantanpost.com – Sebanyak 40 orang relawan pemadam kebakaran dari 5 kecamatan di Kota Banjarmasin mengikuti Inhouse training yang digelar Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Banjarmasin.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Banjarmasin, Hendro mengatakan peserta berasal dari 8 orang perwakilan untuk masing-masing kecamatan.
Pemberian pelatihan pemadam kebakaran ini untuk memberikan standarisasi proses penanganan, kebakaran dari kebanyakan relawan yang mendapatkan ilmu penanganan kebakaran secara otodidak.
Selain itu, untuk memberikan pengetahuan rescue atau penyelamatan terhadap korban kebakaran yang terkurung api dan penyelamatan di gedung tinggi.
“Pelatihan inhouse training kualifikasi damkar 1 ini untuk meningkatkan SDM pemadam kebakaran swasta sehingga lebih mengerti tentang mekanisme penanganan kebakaran, keselamatan dan hal lainnya yang didapatkan secara otodidak” kata Hendro.
“Diharapkan mereka ini mengusai teori, fireground (penanganan kebakaran) hingga vertikal rescue” tambahnya.
Sementara, Walikota Banjarmasin, Ibnu Sina mengatakan agar peserta inhouse traning selama 6 hari ini dapat menularkan ilmu yang didapatkan kepada rekan-rekan relawan kebakaran.
“Mudah-mudahan ini bisa menambah pengetahuan, kemampuan dan kompetensi relawan kebakaran atau redkar di Kota Banjarmasin” kata Ibnu Sina.
Untuk relawan kebakaran di Kota Banjarmasin yang memiliki sekitar 600 unit dan sekitar 4000 personil, Pemko Banjarmasin telah memberikan Jaminan berupa BPJS Ketenagakerjaan untuk mengcover hal-hal yang tidak di inginkan saat menjalankan tugas.
Pada tahun 2023 lalu, ada 4 orang relawan kebakaran yang ditanggung oleh BPJS Ketenagakerjaan karena mengalami kecelakaan.
“Harapannya pelatihan yang mereka ikuti ini dapat meminimalisir kecelakaan dan menurunkan kejadian kebakaran di Kota Banjarmasin, nantinya setelah selesai dapat menularkan ilmunya kepada yang lain” tutup Ibnu Sina. (mar/K-3)