Minimnya pendapatan dari layanan air limbah saat ini sedang dihadapi Perumda PALD Banjarmasin, yang salah satu penyebabnya karena rendahnya minat masyarakat untuk berlangganan pada PALD
BANJARMASIN, Kalimantanpost.com – Walikota Banjarmasin, Ibnu Sina mengatakan, partisipasi masyarakat merupakan aspek penting dalam pengelolaan lingkungan tak terkecuali dalam melaksanakan program perbaikan sanitasi melalui layanan pengelolaan air limbah Perusahaan Umum Daerah Pengelolaan Air Limbah Domestik ( Perumda PALD) Kota Banjarmasin.
“ Menyadari pentingnya aspek ini tentunya pengelolaan sanitasi perkotaan bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tapi juga harus didukung dan partisipasi masyarakat menjadi pelanggan Perumda PALD,” katanya.
Hal itu disampaikannya kepada [KP] di gedung dewan usai menghadiri rapat paripurna DPRD Kota Banjarmasin, belum lama ini.
Menurutnya, kondisi minimnya pendapatan dari layanan air limbah saat ini sedang dihadapi Perumda PALD Banjarmasin. Salah satu penyebabnya kata Ibnu Sina karena masih rendahnya minat masyarakat untuk berlangganan pada PALD.
“ Padahal Pemko Banjarmasin melalui Perumda PALD sudah memberikan layanan dalam upaya mengatasi persoalan terkait sanitasi tersebut,” ujar Ibnu Sina.
Ia mengemukakan, dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) , pemerintah melalui Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional atau Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Kementerian PPN/ Bappenas) sudah menargetkan tahun 2024 100 persen rumah tangga yang sudah memiliki akses air minum layak dan 90 persen rumah tangga dengan sanitasi yang layak dan aman.
RPJM ini ungkapnya, diperkuat dengan terbitnya Peraturan Pemerintah (PP) Nomor : 122 tahun 2015 tentang Sistem Penyediaan Air Minum. “Sementara dalam Perda Kota Banjarmasin mengamanatkan Pengelolaan Air Limbah Domestik,” ujarnya.
Walikota Ibnu Sina mengakui, di Kota Banjarmasin bahwa layanan air bersih sudah mencapai 90 persen lebih dan sekarang tinggal mengejar layanan sanitasi yang kini masih jauh dari target.
Terkait untuk mengejar target capaian sanitasi melalui layanan pengelolaan air limbah ia menyebutkan, suntikan dana berupa penyertaan modal dari APBD Kota Banjarmasin saat ini sangatlah diperlukan guna mewujudkan tujuan tersebut.
Lebih ia menyampaikan, penyesuaian tarif layanan air limbah sebagai salah satu bentuk peran serta partisipasi masyarakat dalam menjaga kondisi sanitasi lingkungan guna mencegah dan mengantisipasi pencemaran lingkungan dengan melakukan pengelolaan air limbah domestik yang layak dan aman juga sangatlah dibutuhkan.
Ia menegaskan, bahwa sudah menjadi tugas setiap pemerintah daerah untuk mengejar target nasional pelayanan sanitasi.
Menurut Walikota Ibnu Sina saat ini rumah tangga di Banjarmasin berlangganan pembuangan air limbah pada Perumda PALD baru 5 persen dengan jumlah sebanyak 7000 pelanggan. Padahal dengan kapasitas dimiliki Perumda PALD saat ini mampu melayani sebanyak 17.000 pelayanan.
Sementara anggota DPRD Kota Banjarmasin,Taufik Husin mengatakan, bahwa pihak dewan akan terus mendorong upaya Perumda PALD dalam upaya terpenuhinya target layanan sanitasi kota ini.
Namun demikian ia juga mengakui, untuk meningkatkan pelayanan sanitasi selain diperlukan partisipasi masyarakat juga dibutuhkan ketersediaan permodalan memadai. (nid/K-3)