Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan
Kalsel

Peran Santri dalam Menjawab Tantangan ke Depan

×

Peran Santri dalam Menjawab Tantangan ke Depan

Sebarkan artikel ini
IMG 20241027 WA0028 1
Rektor UNUKASE Dr.Ir.H.Abrani Sulaiman,M.Sc.

BANJAR, Kalimantanpost.com — Setiap Tanggal 22 Oktober, Indonesia merayakan Hari Santri Nasional (HSN) sebagai bentuk penghormatan dan pengakuan terhadap kontribusi besar para santri dalam sejarah perjuangan bangsa.

Pasalnya, di hari tersebut KH Hasyim Asy’ari, pendiri Nahdlatul Ulama (NU), pada tanggal 22 Oktober 1945 mengeluarkan fatwa yang menyerukan kepada para santri dan umat Islam untuk berjuang mempertahankan kemerdekaan Indonesia dari ancaman penjajahan kembali oleh Belanda dan sekutunya.

Baca Koran

Rektor Universitas Nahdlatul Ulama (UNUKASE), Dr.Ir.H.Abrani Sulaiman,M.Sc., dalam peringatan ke 10 ini, mengungkapkan dari moment itulah peringatan bagi santri untuk merefleksikan peran strategis dalam membangun negeri ini, baik dari segi spiritual, sosial, maupun kontribusi nyata terhadap kemajuan bangsa.

Bahkan peran penting santri diwujudkan secara resmi oleh pemerintah Indonesia melalui Keputusan Presiden Nomor 22 Tahun 2015. Bahkan salah satu pertempuran di Surabaya pernah dipimpin oleh para ulama dan santri.

“Sejak saat itu, Hari Santri menjadi momentum untuk menghormati jasa para santri dan ulama, sekaligus mendorong semangat nasionalisme dan cinta tanah air di kalangan generasi muda Muslim Indonesia”, ucap Abrani.

Seiring perkembangannya, perjuangan santri tidak hanya melawan penjajahan akan tetapi menjaga dan mempertahankannya hingga mengikuti perkembangan zaman.
Dan di tahun ini peringatan hari santri tahun 2024 mengusung tema “Menyambung Juang Merengkuh Masa Depan.”

Tema ini juga menyoroti pentingnya santri dalam menjaga dan mempromosikan Islam yang moderat dan toleran di tengah ancaman radikalisme dan ekstremisme. Santri telah lama dikenal sebagai komunitas yang menjunjung tinggi prinsip tasamuh (toleransi), tawassut (moderat), dan tawazun (keseimbangan).

Nilai-nilai ini menjadi benteng pertahanan yang kokoh dalam menghadapi berbagai paham yang menyimpang dan cenderung merusak persatuan bangsa.

Baca Juga :  Pemerintah Pusat Hibahkan Jalan Poros Bandara Syamsudin Noor ke Pemprov Kalsel

Di tengah dinamika global yang sering kali memunculkan tantangan baru, seperti disrupsi teknologi, polarisasi sosial, hingga ancaman konflik berbasis identitas, santri diharapkan tetap menjadi agen perubahan yang mampu menjaga keutuhan bangsa. Kiprah santri dalam menjaga persatuan Indonesia melalui dakwah yang menyejukkan serta dialog antaragama yang konstruktif menjadi salah satu kontribusi nyata yang tak terbantahkan.

Abrani juga mengharapkan dalam konteks masa depan, santri memiliki potensi besar untuk menjadi pemimpin-pemimpin yang mampu membawa Indonesia menuju era kejayaan baru. Dengan bekal ilmu agama yang mendalam, kepribadian yang kuat, serta kemampuan beradaptasi dengan perubahan zaman, santri dapat menjadi aktor-aktor perubahan di berbagai sektor, baik dalam pemerintahan, ekonomi, pendidikan, maupun sosial.Hari Santri 2024 menjadi panggilan bagi generasi santri masa kini untuk tidak hanya berkutat dalam dunia pesantren, tetapi juga aktif berperan dalam kehidupan bermasyarakat dan berbangsa.

“Santri harus siap menghadapi tantangan global dengan tetap menjaga nilai-nilai keislaman yang luhur. Dengan semangat juang yang diwarisi dari para pendahulu, santri diharapkan mampu membawa perubahan positif yang berkelanjutan bagi Indonesia,” pungkasnya. (fin/KPO-1)

Iklan
Iklan