PALANGKA RAYA, Kalimantanpost.com.-
Di tahun 2024 menjadi tonggak penting bagi
Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) yang berhasil membentuk satu Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) baru di Kotawaringin Timur.
“Total BNNK di provinsi ini menjadi tiga, yakni Palangka Raya, Kobar dan Kotim,” papar Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) Brigjen Pol. Dr. Joko Setiono, Senin (23/12/2024) merilis capaian kinerja tahun 2024 terkait narkoba di wilayah Kalteng.
Selain itu, lanjut dia, sudah ada 28 Desa Bersinar, 44 Sekolah Bersinar, dan empat Perusahaan Bersinar berhasil dibentuk sebagai upaya preventif,” ujar Joko.
Terkait pemberdayaan masyarakat, BNN melatih 180 penggiat P4GN (Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba), hasilnya ada 53 desa dan kelurahan kini aktif dalam program anti-narkoba.
Dijelaskan juga dari aspek rehabilitasi, BNN Kalimantan Tengah melayani 124 klien sepanjang 2024. Dari total tersebut, 85 persen menjalani rehabilitasi rawat jalan. BNN juga menginisiasi pembentukan 14 unit Intervensi Berbasis Masyarakat (IBM) dengan melibatkan 90 agen pemulihan.
Terkait bidang pemberantasan yang hanya ditargetkan 7 kasus, namun tercapai 180 persen atau 12 kasus narkotika berhasil diungkap, termasuk jaringan antarprovinsi. Total barang bukti yang disita mencapai lebih dari 1,2 kg sabu, 848 gram ganja, dan dua butir ekstasi.
Dengan keterbatasan anggaran, dan jumlah personil.dengan luas wilayah mencapai 1,5 kali pulau Jawa, BNN Kalteng mengandalkan strategi kolaborasi.
Hasilnya beberapa waktu lalu, berhasil menangkap buron DPO dua orang yakni Saleh dan Ahmadi.
Untuk mendukung berbagai kemitraan dengan rakyat, beberapa kegiatan unggulan termasuk Fun Run bersama OJK, aksi bakti sosial di Kampung Puntun, serta program pemberdayaan masyarakat seperti penyerahan bibit lele dan pelatihan kemandirian masyarakat.
Dan sebagai bentuk dukungan untuk tahun mendatang.2025 Pemerintah Provinsi Kalteng telah mengalokasikan dana hibah sebesar Rp10 miliar untuk program P4GN.
Terakhir Brigjen Pol. Dr. Joko Setiono mengajak seluruh elemen masyarakat untuk terus bersinergi dalam upaya memerangi narkoba.
“Mari kita tetap bergandengan tangan untuk menyelamatkan generasi Kalimantan Tengah dari bahaya narkoba,” tutup Joko.
Didampingi sejumlah pejabat BNN Kalteng lainnya, Joko Setipno menyatakan, “bersama mewujudkan Kalteng Makin Berkah, Kalteng Bersinar, tanpa kerjasama dengan masyarakat sulit bagi mencapai tujuan itu.
Sebelumnya juga disampaikan hasil upaya pemberantadan narkoba dengan melakukan razia bersama di tempat hiburan, hasilnya 6 tersangka ditahan, bersama sejumlah barang bukti. (drt/KPO-3)