Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan
Opini

KEPUNGAN API

×

KEPUNGAN API

Sebarkan artikel ini

oleh: NURMADINA MILLENIA

MANUSIA sebenarnya tidak bisa lepas dari unsur yang membentuk dirinya sendiri. Unsur itu terdiri dari api, air, tanah dan udara disebut juga dengan tubuh jasmani. Namun manusia juga mempunyai tubuh halus yang disebut dengan rohani. Didalam surat Al-Isra telah dijelaskan, jika manusia tidak banyak mengerti tubuh halus tersebut, kecuali sebagian saja yang mengetahui, serta manusia hanya diberi pengetahuan sedikit tentang ruh. Bahwa dengan tubuh ruhani itu,manusia banyak menyimpan misteri tentang dirinya sendiri. Serta kemampuan bertahan daripada bujuk rayu setan. Dimana serta diciptakan daripada nyala api.

Karena itulah setan yang terkutuk, selalu tampil dalam setiap aktivitas manusia. Karena unsur api adalah unsur yang merupakan bahan energi yang menggerakkan keinginan manusia, untuk sebisa mungkin mengumpulkan materi yang merupakan bagian daripada hal yang bisa dirasuki oleh api, yaitu unsur setan yang terkutuk. Oleh karena itu, di dalam shalat dimulai dengan berwudlu dengan air, dimana air adalah unsur yang berlawanan dengan unsur api. Bahkan air dapat mengalahkan unsur api.Dari pengetahuan itu semua,sudah dapat dipastikan di mana dan ke mana akan salah satu perjalanan setan sudah diketahui.

Baca Koran

Kemudian, jika mengkaji makna api dan api neraka ada hadist yang mengatakan, bahkan sering menjadi slogan mereka yang anti korupsi, “Menyuap dan yang disuap di neraka”. Mereka yang melanggar aturan tentang apa yang tidak dibolehkan di dalam arti berkhianat pada aturan hukum atau hukum Islam,maka itu masuk ke dalam jalan neraka. Maka dapat dibayangkan jika itu terjadi pada pemerintahan tertinggi setiap propinsi yang ada di Indonesia. Jika terjadi pelanggaran hukum itu pada pucuk pimpinan dan yang mengitarinya, maka artinya itu semua di dalam wilayah api atau api neraka. Lalu bagaimana pula dengan kabupaten yang ada di bawahnya?

Baca Juga :  Pendidikan sebagai Pilar Kecerdasan dan Perubahan Generasi Emas Indonesia

Maka dapat dipastikan jika komandan pasukan dengan pasukannya terkena jaringan api atau api neraka. Kemudian perintah dan arahan itu juga akan mengalir pada mereka yang ada pada garis komando yang ada di bawahnya. Inilah yang semestinya harus dijaga dan diwaspadai. Sebenarnya rantai itu semestinya harus diputus. Di dalam arti, mereka yang melanggar hukum dan terkena OTT sepantasnya dihukum, demi menyelamatkan rakyat banyak dan banua yang ada dibawahnya. Jika diadakan pilihan setuju atau tidak setuju, maka kemungkinan secara mayoritas mereka yang banyak setuju jika pimpinan mereka yang salah di hukum demi menyelematkan generasi muda yang berikutnya.

Untuk itu, mata rantai yang dikatakan dengan KKN, yaitu kolusi, korupsi dan nepotisme, dimana keluarga terdekat akan melanjutkan rencana program untuk tetap memimpin suatu daerah, yang mana ada terkena masalah hukum. Apakah dengan demikian pemilihan itu menjadi buta dan tetap melanjutkan sesuatu yang sudah dapat ditebak? Sudah semestinya juga mereka yang pernah mengalami masalah hukum, semestinya waspada pada keluarga mereka yang melanjutkan programa untuk tetap jadi pemimpin selanjutnya. Pada dasarnya hanya merupakan estapeta pada keinginan yang sudah dimengerti. Apakah patut pencalonan pimpinan kepala daerah,di mana ada keluarga mereka yang menjadi tersangka masalah korupsi?

Mereka yang menamakan dirinya rakyat pada sebuah pemerintahan, akan selalu melihat itu semua.

Iklan
Iklan