Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan
HEADLINEKalsel

Bangunan di Banjarmasin Roboh Lagi, GATENSI Kalsel Warning Warga Cek Ulang Pondasi

×

Bangunan di Banjarmasin Roboh Lagi, GATENSI Kalsel Warning Warga Cek Ulang Pondasi

Sebarkan artikel ini
IMG 20250111 WA0031 e1736591630463

BANJARMASIN, Kalimantanpost.com – Gabungan Ahli Teknik Indonesia (GATENSI) Kalimantan Selatan kali ini mewarning warga Kota Banjarmasin utamanya dan wilayah lain umumnya agar benar-benar tidak menganggap remeh resiko dari Banjir Rob terhadap pondasi bangunan.

Kali ini ketua GATENSI Kalsel, Khuzaimi sangat merasa prihatin atas terulangnya kembali rumah roboh akibat pondasi yang tidak kuat menopang bangunan, ia pun memperkirakan gagal konstruksi itu karena pondasi kelamaan terendam air.

Baca Koran

Berulang kali ia mengingatkan jika status tanah rawa atau tanah gambut musim penghujan sangat labil, dimana kondisi tekstur tanah yang menjadi penyangga tongkat menjadi lemah akibat resapan air dalam durasi lama.

IMG 20250111 WA0030

“Galam yang menjadi penumpu di tanah rawa ini pun akhirnya bisa terlepas dgn sunduk/lapik yang menahan tongkat ulin diatasnya, karena kondisi tanah yang semakin lama terendam semakin lemah/poros, dan kita tidak ingin kejadian ini terus berulang,” kata Khuzaimi saat ditemui di kantor GATENSI, Jalan H Hasan Basry Banjarmasin.

Ia pun mengingatkan kejadian rumah bertingkat di Jalan Mahat Kasan ambruk beberapa waktu lalu, kemudian tadi malam ujarnya kejadian lagi di salah satu komplek perumahan di Banjarmasin, hal ini tentu kata Khuzaimi sangat merugikan baik secara materil ataupun inmateril (jiwa).

“Bagi warga di Kota Banjarmasin yang bangunannya mengalami indikasi dinding retak atau lantai miring, segera cek dan lakukan pemeliharaan pondasi, kalau tidak ingin terjadi hal-hal yang tentu tidak diinginkan,” ujar Khuzaimi.

“Tidak bisa kita diamkan saja, karena dampak di kemudian hari ini sangat besar, apabila menemui hal semacam ini segeralah panggil ahli bangunan/gedung untuk menentukan langkah apa yang harus dilakukan,” tambahnya.

Dijelaskannya yang lebih penting meskipun bangunan terbuat dari tongkat kayu ulin 10 : 10, apabila tidak dilakukan pemasangan suai yang standar maka juga berpotensi mengalami roboh, mafhum kata Khuzaimi fungsi suai ini yang akan memperkokoh satu kesatuan tongkat yang ditumpu oleh pondasi dibawahnya.

Baca Juga :  Daurah Tahsin Surah Al-Fatihah Sukses Diselenggarakan oleh DKM Imam Syafi'i Banjarmasin

“Karena jika tidk diperkuat satu kesatuannya, apabila salah satu tongkat saja melemah, maka akan menarik tongkat lainnya, dan mengakibatkan ambruknya bangunan,” ungkapnya.

Selain itu ujar Khuzaimi yang perlu diperiksa adalah lapik dan sunduknya, bisa jadii usai banjir rob keduanya itu hilang, apabila terjadi kehilangan dua hal tersebut ia mengungkapkan tongkat kehilangan tumpuan sehingga bangunan dapat ambruk.

“Saya berpesan sekali lagi, di musim seperti ini, agar jangan sungkan untuk melakukan cek ulang pondasi bawah, ini sangat penting sekali mengingat resiko besar dari rumah roboh dan jangan sampai kejadian lagi setelah ini,” tutupnya. (Sfr/KPO-1)

Iklan
Iklan