BANJARMASIN, Kalimantanpost.com – Kekalahan yang dialami Persis Solo atas tamunya Arema FC 0-1 di Stadion Mahanan Solo, Senin (5/5/2025) malam dan Madura United tumbang di tangan Semen Padang 1-2 dan Kemenangan PSS Sleman atas PSM Makassar 2-1 cukup menguntungkan tim Barito Putera yang sedang berusaha melepaskan diri dari ancaman degradasi.
Pasalnya, dengan kekalahan itu, jarak poin antara Barito Putera dengan Persis diperingkat 14 hanya dua poin, sedangkan dengan Madura United di posisi 13 juga tetap tiga poin. Lalu sama Semen Padang diurutan 15 hanya unggul satu poin.
Hasil ini membuat kans Barito Putera menyalipnya di tiga pertandingan sisa cukup besar. Apalagi kalau melihat tiga calon tim kebanggaan Urang Banjar tidak terlalu berat dibanding empat saingannya di papan bawah.
Barito Putera akan mengawali ‘petualangannya’ melawan tuan rumah Persib Bandung hari Jumat (9/5) pukul 19.00 Wita.
Kepastian tim Maung Bandung meraih juara Liga 1 2024/2025 usai Persik Kediri menahan imbang Persebaya 3-3 Senin (5/5), otomatis Marc Klok dan kawan-kawan akan ‘menurunkan tensi’ serangan saat menjamu Barito Putera nanti.
Ini disebabkan masih ada euforia juara di kubu Persib dan itu harus dimanfaatkan tim Laskar Antasari bermain ngotot, paling tidak bisa mencuri satu poin di Bandung.
Tambahan satu poin, tinggal fokus meraih dua kemenangan beruntun atas
PSM Makassar di match ke-33 di Stadion Demang Lehman Martapura tanggal 17 Mei dan tandang melawan PSIS Semarang pada 25 Mei.
Berkaca penampilan Barito Putera yang mampu meredam Dewa United sebagai salah satu tim ‘terbaik’ dengan tiki taka dan pressing sangat tinggi, rasanya bisa mengalahkan PSM Makassar.
Apalagi PSM baru saja dikalahkan tim juru kunci PSS Sleman 1-3, sehingga taktik yang sama bisa diterapkan Barito Putera.
Tim pelatih Seribu Sungai sekarang sudah banyak pilihan siapa yang bakal diturunkan untuk meredam serangan pemain muda yang punya kecepatan di lini belakang. Kelemahan Renan Alves dan Anderson Nascimento dalam speed bisa tertutupi dengan mengkombinasikan pemain muda, Iqbal Gwijangge atau Daffa Aditya.
Di lini tengah ada Natael Siringoringo yang punya mobile cukup tinggi untuk mengimbangi lini tengah lawan. Barito Putera juga ada Lucas Morellato yang punya kecepatan, skill individu mumpuni serta naluri mencetak gol cukup tinggi.
Matias Mier yang dalam tiga pertandingan terakhir ‘tak berkutik’ akibat diisolasi tiga pemain lawan jika memegang bola, perlu dipikirkan supaya pemain lawan tak berfokus pada dirinya.
Disaat Barito Putera memerlukan minimal dua kemenangan dari tiga pertandingan sisa, perlu kehadiran Matias Mier yang punya naluri mencetak gol cukup tinggi. Alternatifnya, Matias Mier jangan terlalu banyak memegang bola, apalagi ‘menggocek’ si kulit bundar. Postur tubuhnya begitu gempal cukup sulit mendribel bola ditambah fisiknya yang kurang mendukung bermain tempo tinggi sepanjang 90 menit.
Perannya di lini tengah bisa diberikan ke Natael atau Morelatto yang punya kecepatan serta skill individunya cukup bagus, sedangkan Matias Mier tugasnya mengeksekusi setiap peluang untuk berbuah gol.
Sebagai striker, Jaime Moreno juga harus bisa dimaksimalkan agar bisa mencetak gol dengan memberikan umpan memanjakan. Pemain asal Nikaragua ini punya naluri mencetak gol cukup tinggi lewat tendangan dan sundulan kepalanya, tapi sangat minim mendapat suplai bola.
Kalau melawan PSM menang, tinggal di partai terakhir melawan PSIS Semarang pada 25 Mei. Walau pun bermain di kandang lawan cukup besar, mengingat tim berjuluk Mahesa Jenar ada mengalami masalah internal. Ini terlihat gol bunuh yang begitu ganjil saat melawan Bali United beberapa waktu lalu.
‘Kepasrahan’ pemain PSIS harus dimanfaatkan betul dari pemain maupun manajemen Barito Putera, sehingga mampu meraih tiga poin.
Kalau Barito Putera meraih 36 poin, kans bertahan di Liga 1 musim depan cukup besar. Namun, itu tergantung lagi hasil saingannya Semen Padang, Persis Solo dan Madura United.
Saingan Barito Putera yakni Semen Padang berada yang diperingkat 15 kelihatannya mulai lebih percaya diri usai mengalahkan Madura United 2-1.
Lawan Semen Padang pada 11 adalah tuan rumah Persebaya Surabaya. Walau pun tim berjuluk Green Force sudah habis peluangnya meraih juara Liga 1, namun Ernando Ari dan kawan-kawan merubah incarannya menjadi runner up dengan bersaing dengan Dewa United dan Malut United.
Diperkirakan Persebaya akan tampil ngotot untuk mengalahkan Semen Padang supaya kans menjadi runner up menjadi terbuka.
Nah, Barito Putera juga pasti berharap Persik Kediri pada match day 33 pada ke Arema FC di partai terakhir tampil ngotot saat melawan Semen Padang.
Dikhawatirkan dengan amannya posisi Persik dan Arema dari ancaman degradasi serta tak bisa lagi menembus papan atas, saat melawan Semen Padang bermain ‘seadanya’ dengan menurunkan pemain lapis. Ini diharapkan tak terjadi, keduanya diharapkan bermain fair play dan ngotot.
Selanjutnya Persis Solo, setelah menderita kekalahan 0-1 atas Arema FC merupakan pukulan telak, sehingga tertahan di posisi ke-14 dengan 32 poin.
Apalagi berikutnya tuan rumah PSBS Biak pada 11 Mei yang lagi menunjukkan jati dirinya sebagai pendatang baru yang perlu ‘disegani’ bersama Malut United. Kalau PSBS Biak bermain seperti sebelumnya, akan bisa mengatasi Persis.
Setelah itu Persis akan menjamu Dewa United FC pada 17 Mei yang juga mengincar kemenangan supaya bisa menjadi runner up.
Dipertandingan terakhir, 25 Mei ‘menguntungkan’ Persis karena akan melawan tuan rumah Persib Bandung yang menjadi juara dan akan menurunkan pelapis sebagai ‘ajang seleksi’ untuk dipertahankan akan dilepas. Peluang Persis meraih poin penuh sangat besar. Dipredisikan poin maksimalnya 35 atau 36.
Bagaimana dengan Madura United yang di posisi ke-13 dengan 33 poin, setelah kalah lawan Semen Padang akan berusaha bangkit dengan menumbangkan Borneo FC pada 10 Mei.
Namun, mengalahkan Borneo FC bukan perkara mudah. Tim berjuluk Pesut Etam ini juga akan berusaha meraih poin penuh agar bisa menembus empat besar.
Lalu, Madura United melanjutkan pertandingan tandang melawan ke Bali United. Tim berasal dari Pulau Dewata juga akan berusaha meraih poin penuh untuk masuk papan atas.
Juga pelatih Teco ingin membagi kado perpisahan dengan pendukungnya dengah manis, memenangkan pertandingan. Dua motivasi ini yang bakal menyulitkan Madura United.
Dipertandingan terakhir,
Madura United akan menjamu PSS Sleman pada 25 Mei. Pertandingan ini cukup menarik mengingat di detik-detik akhir kompetisi, PSS tak mau mengangkat bendera putih dan tetap ngotot untuk bertahan di Liga 1. Ini dibuktikan dengan kemenangan telak 3-1 atas PSM Minggu lalu.
Sebelum menjadi Madura United, PSS Sleman akan bertandang ke PSIS Semarang pada 9 Mei yang sama-sama memperoleh poin 25. Duel ini cukup menarik mengingat kemenangan atas PSM akan menambah kepercayaan Tocantins dan kawan-kawan, sedangkan mental pemain PSIS lagi down.
Kalau pun menang, poin PSS hanya 28 poin dan akan menghadapi dua lawan berat Persija Jakarta tanggal 17 Mei. Tim Macan Kemayoran juga ingin meraih poin penuh agar bisa naik ke papan atas, sehingga PSS bila ingin mendulang poin harus ekstra keras.
Begitu juga dipertandingan terakhir 25 Mei melawan tuan rumah Madura United yang juga sama-sama berusaha melepaskan diri dari zona degradasi. Jika PSS Sleman hanya dapat tambahan 5 poin, pasti akan terdegradasi.
Terakhir PSIS Semarang yang awal merupakan salah satu kandidat bertahan di Liga 1, diujung-ujungnya ada permasalah internal. Usai kekalahan mencolok 2-5 atas Bali United, permainan tim Mahesa Jenar bakal terus merosot dalam tiga pertandingan terakhir menjamu PSS Sleman 9 Mei, bertandang ke Malut United tanggal 16 Mei dan menerima Barito Putera di partai terakhir 25 Mei.
Diperkirakan dua tim PSS Sleman dan PSIS Semarang akan turun ke Liga 2. Tinggal satu tiket lagi terdegradasi apakah Barito Putera, Semen Padang, Persis Solo atau Madura United.
Tinggal bagaimana motivasi pemain, support manajemen serta non teknis lainnya menentukannya siapa yang bertahan di Liga 1 atau turun kasta musim depan. (ful/KPO-3)