BANJARMASIN, Kalimantanpost.com – Sejumlah warga Banjarmasin mengeluhkan tidak berfungsinya air mancur menari di Jembatan 9 November atau yang lebih dikenal Jembatan Pasar Lama. Padahal proyek tersebut baru diresmikan pada akhir tahun lalu oleh Wali Kota Banjarmasin.
Proyek bernilai Rp11 miliar itu pun saat ini tidak berfungsi, meski awalnya dijadwalkan tayang pada setiap Sabtu Malam atau Malam Minggu, alih-alih mempercantik Kota, proyek ini juga sempat dinilai mubazir oleh sejumlah pihak.
Salah satu warga sekitar yang enggan disebutkan namanya mengaku kebingungan karena biasanya setiap malam Minggu air mancur menari itu hidup dan dijalankan dengan waktu-waktu tertentu.
Bahkan ia juga mempertanyakan kenapa proyek belasan miliar dari APBD Kota Banjarmasin tersebut justru saat ini terkendala dan tidak berfungsi. Padahal sambungnya, banyak warga yang setiap Sabtu malam menunggu tayangnya air mancur menari itu.
“Biasanya Malam Minggu itu bang, ramai disana, bahkan kami yang warga disini juga menikmati indahnya kerlap kerlip lampu di Jembatan Pasar Lama ini, tapi ini sudah lama tidak ada lagi, tidak tayang, kenapa penyebabnya kami juga tidak mengetahui,” ungkapnya.
Lebih lanjut, warga tersebut berharap, Pemerintah setempat dapat mencari solusi dari ketidak aktifan proyek itu, dibeberkannya, selain mempercantik kota, proyek itu juga mampu menjadi daya tarik agar warga menikmati wisata sekitarnya yakni Siring Menara Pandang dan Siring 0KM.
Dikonfirmasi terpisah, Kepala Dinas PUPR Kota Banjarmasin, Suri Sudarmadiyah tak menampik jika air mancur menari di Jembatan Pasar Lama itu saat ini tidak difungsikan karena masih dalam pemeliharaan.
Saat ditanya terkait komponen yang hilang, Suri Sudarmadiyah tak berani memastikan, karena saat ini pihaknya masih dalam tahap penelitian untuk mencari kendala yang menghalangi operasional.
“Iya belum beroperasional kembali, lagi proses pemeliharaan dan penyesuaian dengan soft komponen di dalam panelnya,” ujar wanita yang akrab disapa Yayah ini.
Soal target selesai pemeliharaan, ia juga belum bisa memastikan kapan rampungnya proses pemeliharaan tersebut, namun pihak instansi teknis segera mengusahakan agar beroperasional kembali air mancur menari itu.
“Kami usahakan segera beroperasional, semoga secepatnya selesai dan ini masih diteliti dan dipelihara,” tutupnya. (sfr/KPO-4)