Martapura, KP – Dandim Martapura 1006/Mtp Letkol Arm Siswo Budiarto mengunjungi desa tanggap/tangguh Covid-19 di Kecamatan Gambut.
Sesuai kebijakan Pemkab Banjar melalui Gugus Tugas Covid-19, menginstruksikan desa untuk membuat relawan desa tanggap/tangguh Covid-19 untuk memutus mata rantai penyebaran virus dengan memperketat pengawasan orang dalam pemantauan (ODP) di desa melalui RT dan RW serta Kepala Desa .
Dandim Siswo mengatakan, salah satu tugas unsur aparat di desa dan relawan ini adalah membangun pos jaga guna memantau keluar masuknya orang di desa.
“Mereka harus di data siapa yang masuk, siapa yang keluar, nanti dipantau di pos relawan,” ujar Dandim disela kunjungan, Kamis (09/04/2020) kemarin.
Di Kecamatan Gambut, lanjutnya, dua desa sudah membentuk desa tanggap covid-19, yakni Desa Gambut dan Banyu Hirang yang dikomandoi langsung kades setempat didukung puskemas, babinsa, bhabinkamtibmas, para relawan dan warga.
Damdim juga meminta relawan desa, bila ada warga yang masuk kategori ODP atau PDP, harus segera melapor pada petugas kesehatan setempat.
Kades Banyu Hirang Muhammad menambahkan, dana desa tersedia, namun belum cukup memenuhi kebutuhan satgas. Selain membeli cairan disinfektan, ketersediaan alat pelindung diri belum dipunyai, seperti masker.
”Namun swadaya akan kami berdayakan melalui forum rapat RT/RW, karena warga kami lebih dari 500 orang, cukup takut dengan kondisi saat ini,” ungkapnya.
Upaya penyemprotan disinfektan dan menyediakan tempat cuci tangan bagi warga desa, sambungnya, sudah dilakukan. Relawan juga bertugas mendata warga desa yang rentan terjangkit, seperti lansia, balita dan warga yang terkena penyakit menahun.
”Kami dari pemerintah desa juga tidak membolehkan kegiatan yang menimbulkan kerumunan. Pengawalan juga dilakukan relawan jika ada warga yang harus melakukan karantina mandiri,” pungkasnya. (Wan/KPO-1)
