Kandangan, KP – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Brigjend H Hasan Basry Kandangan, Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) terpaksa harus menutup layanan fasilitas Instalasi Gawat Darurat (IGD) untuk sementara waktu. Pasalnya, 6 orang tenaga medis di IGD tersebut terkonfirmasi positif Covid-19.
Penutupan dimulai Kamis (11/6/2020), sampai batas waktu yang tidak ditentukan.
Direktur RSUD H Hasan Basry Kandangan Rasyidah menjelaskan, keputusan menutup layanan IGD itu berdasarkan pertimbangan yang diambil setelah adanya tenaga Kesehatan yang terpapar Covid-19.
“Keputusan ini terpaksa kami ambil, guna mempermudah proses tracing terhadap beberapa nakes kami, yang ada di ruang IDG,” ucap Rasyidah.
Pada Rabu (10/6/2020) kemarin, sudah terkonfirmasi 4 orang tenaga medis IGD RSUD tersebut.
Hingga kini, pihaknya sudah melakukan berbagai upaya tindakan cepat, mengantisipasi penyebaran Covid-19 di lingkungan rumah sakit.
“Kita sudah melakukan tes swab kepada 53 orang. Baik tenaga kesehatan yang ada, maupun keluarga mereka di rumahnya,” ungkap Rasyidah.
Hasilnya ungkapnya, per Kamis (11/6/2020) ada tambahan 2 orang lagi yang terkonfirmasi. Sehingga totalnya menjadi 6 orang.
Diambilnya langkah penutupan IGD itu ujarnya, dirasa berat bagi. Sebab, fasilitas tersebut sangat diperlukan oleh masyarakat, terlebih saat penanganan kesehatan yang darurat
“Semoga keputusan ini dapat dimengerti oleh masyarakat, dan kami memohon maaf atas ketidaknyamanan kali ini, semuanya demi kesehatan kita bersama,” tutur Rasyidah.
RSUD Hasan Basry Kandangan, juga telah mengeluarkan surat edaran yang ditujukan kepada masyarakat. Serta pemberitahuan kepada puskesmas dan rumah sakit yang ada di Banua Anam, terkait penutupan sementara layanan IGD itu.
“Sementara pasien yang ingin ke IGD RSUD Hasan Basry, terpaksa kami minta untuk dirujuk ke rumah sakit tetangga yang ada di Banua Anam,” terangnya.
Rasyidah juga telah mengistirahatkan seluruh tenaga medis, yang sebelumnya sempat bertugas di ruang IDG hingga sampai batas waktu yang belum ditentukan. (tor/KPO-1)