Marabahan, KP – Patroli Gabungan TNI, Polri dan BPBD dalam rangka pengecekan kesiapsiagaan penanganan Karhutla di perusahaan perkebunan di wilayah Kabupaten Barito Kuala (Batola), Selasa (4/8).
Semua, sesuai arahan Kapolda Kalsel, Irjen Pol Dr Nico Afinta SIK SH MH, yang sebelumnya tekankan untuk kesiapsiagaan antisipasi sejak dini dengan sarana-prasaran serta personel hingga wilayah mana saja yang perlu menjadi perhatikan semua jajaran di kewilayahan.
Pada gelar apel pasukan kesipsiagaan dan sarana-prasara, kapolda juga tak luput perhatikan soal sodetan dan embung di Kabupaten Banjar dan Banjarbaru, agar air dipastikan ada jika sewaktu-waktu terjadi karhutla.
“Iya kita jajaran tindaklanjuti sesuai arahan Pak Kapolda,” kata Kapolres Batola, AKBP Lalu Mohammad Syahir Arif.
Bersama TNI, BPBD melaksanakan kegiatan pengecekan kesiapsiagaan penanganan Karhutla di perusahaan perkebunan sawit.
Yakni di PT Barito Putra Plantation, PT Agri Bumi Sentosa dan PT TAL.
Kegiatan diikuti Wakil Bupati Batola, H Rahmadiannoor, ST, Kepala Pelaksana BPBD Sumarno, S. Sos, Pasi Ter Kodim 1005 Mrb, Kapten Joko S, Kepala Dinas Perkebunan, Suwartono Siswanto
Kemuidian Kasat Pol PP dan Damkar, Anjar Wicaksono, Kabid Dinas Lingkungan Hidup, Alfiansyah, SKM
Dari keterangan, rombongan di PT Barito Putra Plantation Desa Antar Raya Kecamatn Marabahan diterima Manager Devisi Bisnis Departemen, Setiyono dan Koordinator Humas, Rahman.
Kegiatan dilanjutkan dengan pengecekan sarana, prasarana, personel dan alat pemadam api yang telah disiapkan serta peninjauan lokasi perkebunan PT Barito Putra Plantation.
Selanjutnya, ke PT Agri Bumi Sentosa di Kelelurahan Ulu Benteng Marabahan di terima Areal Manager JAW Group, Haris Prasetyo, Areal Menager PMKS JAW Group, Lisdiyono dan Manager PMKS PT ABS, Teguh.
Hal sama dilakukan pengecekan di PT Tasnida Agro Lestari Desa Kuripan, rombongan diterima Hummas PT TAL, Subagio dan staf.
Selaion pengecekan juga dilakukan simulasi pemadaman api oleh Damkar PT TAL
“Sebelum semua itu, kita secara bersama terlebih dulu koordinasi di perusahaan bertujuan untuk memaparkan kesiapan perusahaan dalam penanganan pencegahan karhutla di masing masing areal perusahaan, termasuk soal sodetan – embung,” tambah kapolres.
Diharapkan lanjut kapolres, dengan dilaksanakan kegiatan dapat menekan/meminimalisir kasus karhutla di Batola.
“Karena Batola sendiri merupakan salah satu daerah rawan terjardinya karhutla,” pungkas kapolres. (K-2)
