Kandangan, KP – Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) menggelar kegiatan pisah sambut Aparatur Sipil Negara (ASN), Minggu (27/9/2020) di objek wisata Liang Lahung, Dusun Kandihin, Desa Halunuk, Kecamatan Loksado.
Kegiatan itu diikuti Asisten Administrasi Pembangunan dan Kemasyarakatan Setda Kabupaten HSS Sasmi Rifani, yang sebelumnya menjabat sebagai pelaksana tugas (Plt) Kepala Diskominfo HSS. Lalu, Kepala Diskominfo HSS Rahmawaty, Kepala Bidang (Kabid) Pengelolaan dan Pelayanan Informasi Publik (PPIP) Diskominfo Bardiana Hernani.
Hadir pula Sekretaris Dinas PMPTSP HSS Asliansyah, yang sebelumnya menjabat Sekretaris Diskominfo HSS, serta Kabid Pemberdayaan Masyarakat Desa Dinas PMD HSS Yuliansyah, yang sebelumnya menjabat Kabid Persandian dan Statistik.
Pada kesempatan itu, jajaran Diskominfo HSS turut menaiki wisata atraksi budaya ‘balanting’ atau perahu rakit bambu. Menaiki lanting, mereka menikmati mengarungi jeram dengan sungai berair jernih. Selain itu, pemandangan hutan dan pegunungan turut memanjakan mata.
Wisata ‘balanting’ itu, dapat disewa beserta jokinya dengan tarif Rp 100 ribu. Tiap lanting bisa ditumpangi maksimal 3 orang, dan durasi balanting sekitar setengah jam dengan jarak sekitar 4 kilometer.
Kepala Diskominfo Kabupaten HSS Rahmawaty mengaku bersyukur, bisa melaksanakan kegiatan pisah sambut itu di tempat wisata. Ia juga mengucapkan terimakasih pada pihak pengelola wisata dan masyarakat Desa Halunuk, telah memberikan sambutan kedatangan pihaknya.
Terkait objek wisata, Rahmawaty berharap pengelola dapat terus menjaga pelayanannya. “Kepada para pengunjung juga, kami harapkan mematuhi aturan yang ditetapkan. Salah satunya protokol kesehatan, serta menjaga kebersihan,” pesannya.
Asisten Administrasi Pembangunan dan Kemasyarakatan Setda HSS Sasmi Rifani mengapresiasi Desa Halunuk, yang sudah mulai mengembangkan dan mengelola pariwisata. Ia berharap pengelolaan pariwisata terus ditingkatkan lagi.
Diungkapkannya, pemerintah terus menginventarisir objek wisata yang dikelola desa. Sebab terangnya, pemerintah terus mendorong agar wisata itu lebih dikembangkan lagi.
“Pemerintah juga memberikan pembinaan pada pengelola wisata, terutama terkait protokol kesehatan untuk pencegahan penularan Covid-19 di lokasi wisata,” tambahnya.
Ia berharap, pihak desa maupun pengelola wisata untuk lebih sering berkoordinasi terkait masukan dan harapan pada pemerintah, untuk pengelolaan wisata. (tor/K-6)
