Banjarmasin, KP – Sebagai manusia biasa, perasaan rasa takut kehilangan, khawatir terjadi apa-apa saat ditinggal tugas suami yang seorang anggota TNI, pasti selalu ada.
Apalagi jika daerah tugas dituju adalah daerah rawan konflik, dan dalam waktu cukup lama.
Beragam cara untuk mensiasati hari-hari penantian pasti dilakukan, selain menjaga sang buah hati tercinta.
Bahkan menjadi istri anggota TNI rupanya tak semudah dikira. Selain sederet persyaratan yang harus dipenuhi sebelum menikah, kehidupan usai menyandang status nyonya anggota TNI juga ternyata penuh tantangan.
“Memang tak mudah menjadi istri seorang anggota TNI, ya kita harus siap menghadapi apapaun terjadi dan siap ditinggalkan tugas suami demi Negara,” ungkap Ny Pupu Firmansyah, Ketua Persit KCK Koorcab Rem 101 PD VI/Mulawarman, Rabu (30/9/2020).
Itu diungkapkan istri tercinta Danrem 101/Antasari, Brigjen TNI Firmansyah, disela kegiatan sang suami bersilaturahmi dengan Insan Pers di Summer Breaak Hotel Banjarmasin.
Secara kebetulan pula, rupanya Ny Pupu, pada saat itu merupakan hari kebahagianya yakni Milad ke 46.
Dan rekan di Persit turut berbahagia langsung merayakan secara senderhana dan tetap sesuai protokol kesehatan .
”Alhamdulillah ini semua, dan saya bersyukur diberikan kesehatan,” ujar Ny Pupu, ibu dari tiga orang anak, dan telah mendampingi sang suami sudah 24 tahun.
Ditanya suka-dukanya selama mendampingi sang suami tercinta.
Ny Pupu hanya jawab, ya banyaklah. ”Namun semua berkat kesabaran, ketabahan bisa dijalani. Ya Alhamdulillah,” ungkapnya lagi
“Tapi yang paling saya rasakan sangat sedih waktu Bapak ditugaskan pada operasi di Nanggroe Aceh Darussalam. Waktu itu saya ingat di Tahun 2002, Bapak masih berpangkat Mayor,” tuturnya.
Ketika anak pertama masih kecil yakni duduk di bangku SD, ditinggal selama setahun tugas di Aceh.
“Di sini saya rasakah kesedihan mendalam dan perasaan bercampur aduk,” ceritanya, yang saat itu dirinya masih di Jakarta.
Tentunya dirinya juga merasakan bagaimana istri-istri prajurit jika ditinggal tugas suami di medan yang konflik, pasti merasakan berat.
Tapi tururnya, inilah yang harus dihadapi sebagi istri anggota TNI. “Siap gak siap yah harus siap, harus kuat, harus dihadapi, harus mendukung suami.
Di sana kelak semoga sukses. Doa yang terbaik untuk suami, selamat dan lancar segalanya,” pesannya.
Diketahui untuk Brigjen TNI Firmansyah, kelahiran Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Desember 1968 adalah seorang perwira tinggi TNI-AD yang sejak 9 April 2020 mengemban amanat sebagai Komandan Korem 101/Antasari.
Firmansyah, merupakan lulusan Akmil Tahun 1990 ini dari kecabangan Infanteri. Jabatan terakhir jenderal bintang satu ini adalah Pamen Denma Mabesad.
Riwayat Pendidikan Akademi Militer (Akmil) kecabangan Infanteri (1990) Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat (Seskoad) (Lulusan Terbaik Susreg XLIV 2006) Sekolah Staf dan Komando Tentara Nasional Indonesia (Sesko TNI). (K-2)