Amuntai, KP – Dalam upaya memberikan kemudahan pelayanan administrasi dokumen kependudukan, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcatpil) Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) melaksanakan program “jemput bola”.
Melalui program “Dukcapil Pro-Aktif” jemput bola,seperti yang belum lama tadi digelar di Desa Banyu Hirang Kecamantan Amuntai Selatan yang nampaknya disambut antusias warga masyarakat yang ingin membuat dokumen kependudukan baik dokumen kependudukan baru maupun penggantian dokumen kependudukan akibat terdampak banjir.
Plt. Kepala Disdukcapil Kabupaten HSU Hj. Ida Rimaliana, mengatakan bahwa kegiatan ini rutin dilakukan baik sebelum banjir ataupun pasca banjir sesuai dengan program kerja dukcapil Kabupaten Hulu Sungai Utara.
“Tentu saja di masa Pendem covid -19 ini kita tetap memperhatikan protokol kesehatan yaitu memakai masker mencuci tangan dengan sabun di air mengalir dan menjaga jarak ” Kata Ida Rimaliana disela kegiatan.
Dirinya bersyukur telah melakukan pelayanan jemput bola penggantian dokumen kependudukan warga masyarakat kabupaten HSU yang terdampak banjir, hal ini bertujuan untuk memudahkan warga masyarakat dalam pembuatan dokumen kependudukan apalagi pasca banjir yang mungkin ada dokumen yang hilang atau rusak.
Sementara itu, Camat Amuntai Selatan Jumaidi, mengaku bersyukur dan berterimakasih atas program jemput bola yang dilaksanakan Dukcapil di kecamatan Amuntai Selatan.
Seiring dengan itu, Kepala Desa Banyu Hirang Hiliyani, mengungkapkan rasa syukur dan terima kasihnya atas kegiatan yang ditujukan bagi warganya ini.
Kendati, banjir di wilayah Kabupaten HSU tidak sampai mengakibatkan dokumen kependudukan rusak seperti yang terjadi di beberapa Kabupaten lainnya. Ia menyebut adanya program jemput bola ini sangat di sambut antusias oleh warga nya, terutama pada pembuatan Kartu Identitas Anak (KIA).
“Ya saat ini banyak warga yang ingin pembuatan KIA dari warga “, ungkap Kades.
Dalam pelayanan tersebut Disdukcapil berhasil mencetak ditempat berupa: kartu keluarga sebanyak 44 KK, KTP elektronik 38 buah , kartu identitas anak ( kia ) 93, akta kelahiran 26 dan akta kematian 3. (nov/K-6)
