Namun, menurut Birhasani, dalam pasar online diperlukan keuletan, skil yang baik dalam penguasaan teknologi informasi dan kejujuran, serta komitmen untuk menjamin kualitas. Lantaran, di masa seperti ini tak sedikit dari pelaku UMKM yang terpuruk.
BANJARMASIN, KP – Keberadaan Pasar online ternyata sangat berpengaruh besar di masyarakat terlebih di masa pandemi seperti sekarang ini.
Namun, setelah pandemi berakhir sekalipun, eksistensinya justru semakin diperlukan, seiring dengan kemajuan teknologi informasi, dan kecenderungan konsumen yang sudah mulai terbiasa berbelanja secara online.
Baru-baru ini, Dinas Perdagangan Provinsi Kalsel bekerjasama dengan Direktorat Penggunaan dan Pemasaran Produk Dalam Negeri Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Kemendag RI, menggelar kegiatan webinar kemitraan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dengan platform marketplace Shopee, yang diikuti 206 UMKM perwakilan 13 Kabupaten/Kota se Kalsel.
Kegiatan ini dimaksudkan untuk memberikan akses pasar bagi produk UMKM melalui penjualan secara online dengan bermitra marketplace Shopee.
Kepala Dinas Perdagangan Provinsi Kalsel, Birhasani mengatakan, keberadaan pasar online tentunya memberikan dampak bagi pelaku UMKM dan itu harus dimanfaatkan oleh masyarakat.
“Karena pasar online punya keunggulan, antara lain modalnya lebih murah dibanding offline. Selain itu, tidak perlu sewa atau beli toko, memiliki jangkauan pasarnya lebih luas, nasional bahkan internasional. Juga tidak memerlukan waktu khusus, bahkan bisa dijadikan sebagai usaha sampingan para ibu-ibu rumah tangga,” ujarnya.
Namun, menurut Birhasani, dalam pasar online diperlukan keuletan, skil yang baik dalam penguasaan teknologi informasi dan kejujuran, serta komitmen untuk menjamin kualitas. Lantaran, di masa seperti ini tak sedikit dari pelaku UMKM yang terpuruk.
“Keberadaan pasar online ini tidak hanya saat pandemi saja. Bahkan, setelah pandemi berakhir pun, eksistensinya justru semakin diperlukan, seiring dengan kemajuan teknologi dan perkembangan. Sudah saatnya memanfaatkan pasar online,” jelasnya.
Birhasani menambahkan, banyak keuntungan yang bisa dilakukan UMKM dalam pasar online, diataranya jangkuan yang lebih luas, pelaku UMKM akan lebih profesional, budget bisa diatur rendah dan lain sebagainya.
“Saat ini, masyarakat sudah terbiasa dalam berbelanja secara online. Karena, seakan tak ada lagi sekat yang membatasi interaksi antara konsumen dan pedagang, begitu juga soal transparansi harga,” imbuhnya. (opq/K-1)
