Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan Utama
Martapura

Bupati Ikuti Rakor Penanganan Covid Bersama Menko Perekonomian

×

Bupati Ikuti Rakor Penanganan Covid Bersama Menko Perekonomian

Sebarkan artikel ini
hal16 4klmbjr2 5
IKUTI RAKOR - Bupati Saidi Mansyur mengikuti rakor penanganan Covid-19 di Kalsel bersama Menko Perekonomian secara virtual. (KP/wawan)

Martapura, KP – Upaya penanganan Covid-19, Kemenko Perekonomian RI menyelenggarakan Rapat Koordinasi bersama Kepala Daerah dan Forkopimda se-Kalsel secara virtual di Gedung Idham Chalid, Banjarbaru.

Rakor yang digelar bertujuan untuk menegakkan 3T (Testing, Tracing dan Treatment) di tingkat kelurahan dan desa tersebut diikuti secara virtual oleh Bupati H Saidi Mansyur didampingi Kadis Kesehatan dr Diauddin, Kalak BPBD Irwan Kumar dan Plt Asisten Perekonomian dan Pembangunan Ikhwansyah, di Command Center Manis, Martapura, Jumat (20/8).

Baca Koran

Seperti diketahui update kasus Covid-19 di Kalsel sendiri terdapat penambahan kasus positif baru, data kumulatif terkonfirmasi sebanyak 60.337, data ini diambil pada 18 Agustus 2021.

Prof Wiku Adisasmito selaku Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 menyampaikan, distribusi posko yang sudah terbentuk di Kalsel, baik di tingkat desa/kelurahan dalam 7 hari terakhir, dari 13-19 Agustus 2021, salah satunya di Kabupaten Banjar, terdapat 171/286 posko atau sekitar 59,79 persen.

Sementara itu Menko Perekonomian Airlangga Hartarto memaparkan laporan terkait perkembangan Covid-19 di Kalsel, yakni rekomendasi penguatan pelaksanaan PPKM, salah satunya pemantauan prokes baru mencakup 17,05 persen wilayah kelurahan/desa di Kalsel.

“Perlu mendorong peningkatan kedisiplinan penginputan data kinerja posko dan monitoring kepatuhan prokes guna mengetahui bagaimana pelaksanaan PPKM darurat berjalan di level kelurahan/desa,” jelasnya.

Pada Rakor kali ini Menko Perekonomian juga memberikan sejumlah vitamin sebagai upaya memutus mata rantai penularan Covid-19 di Kalsel. (wan/K-7)

Baca Juga :  DKUMPP Temukan MinyaKita Tidak Sesuai Takaran
Iklan
Iklan