
GELARAN Banjarmasin Sasirangan Festival (BSF) ke-5, 2021 di Plaza Hotel Mercure, Jalan A Yani KM 2, yang merupakan agenda rutin tahunan berlangsung sukses dan meriah dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
Bahkan rangkaian BSF 2021 itu pun diharapkan menjadi momentum pemulihan ekonomi di Kota berjuluk Seribu Sungai yang terdampak pandemi Covid-19 sejak awal tahun 2020 hingga sekarang masih dalam posisi levei empat yang setelah dikoreksi di level tiga.
BSF Ke-5 2021 yang dibuka Walikota Banjarmasin, H Ibnu Sina, menurutnya, ada 3 tema aspek dalam kegiatan itu yakni Nature, Sustainable dan Empowerment. Maka dari itu lanjutnya, prinsip pembangunan berkelanjutan sesuai Sustainable Development Goals (SDGs) sudah menjadi prinsip dalam pembangunan, sehingga 17 target pencapaian pembangunan berkelanjutan harus di aplikasikan dalam berbagai kegiatan yang ada di Kota Banjarmasin.
Mengenai sasirangan pewarna alam nature date itu penting untuk diangkat agar sasirangan menjadi berbeda dengan yang lain ketika ingin muncul dalam prinsip pemasaran, maka dari itu ada dua aspek, yang pertama terkait diferensiasi berbeda dengan yang lain, yang kedua terkait positioning.
“Nah dua aspek ini dalam strategi marketing dikenal sebagai sebuah upaya agar bisa dikenal berbeda dengan yang lain dan posisi kita harus nomor satu minimal di Benua kita sendiri,” ujar H Ibnu Sina.
Disisi lain, H Ibnu Sina mengucapkan syukur atas terealisasinya upacara pembukaan Banjarmasin sasirangan festival ke-5 yang digelar secara Hybrid yakni Online dan Offline.
“Alhamdulillah malam hari ini kita bisa melaksanakan pembukaan Banjarmasin Sasirangan Festival atau BSF Ke-5 tahun 2021 yang dilaksanakan di dua tempat karena keterbatasan tempat dan juga protokol kesehatan ketat,” ucap H Ibnu Sina.
Ia berharap kegiatan ini dapat memulihkan ekonomi Banjarmasin dengan melibatkan UMKM di Kota Banjarmasin, sekaligus launching aplikasi market online yakni Baiman Store.
“Nah, kami berharap ini menjadi awal pemulihan ekonomi dan kehadiran para pengerajin, pelaku UMKM dukungan semua pihak dunia perbankan kemudian launching Baiman Store jadi momen berbagai macam kegiatan pameran, pekan raya Banjarmasin dan juga Banjarmasin trade Expo itu bagian dari memulihkan ekonomi Kota Banjarmasin,” beber H Ibnu Sina.
Lanjutnya, nature itu terkait dengan mengangkat wastra Nusantara asli Banua Banjar ke tingkat nasional yang ramah lingkungan kemudian keasliannya sangat original karena berbeda dengan kain-kain yang lain, kedua sustainablelity yaitu keberlanjutan bahwa kain sasirangan harus tetap menjadi sebuah warisan budaya yang terus-menerus bisa hidup. Kemudian yang ketiga empowerment bahwa setiap harga sasirangan itu ada jerih payah para pengrajin makanya setiap jelujur itu ada harganya.
Pada kesempetan itu, Walikota pun mengucapkan terima kasih dengan semua dukungan yang telah diberikan upaya pemulihkan ekonomi dimasa pandemi Covid-19 di Kota Banjarmasin yakni melalui pelaku UMKM yang didukung dari semua unsur.
“Upaya kita bersama-sama dengan semua pihak saya tidak bisa sebutkan satu persatu tapi skemanya adalah pentahelix, abcgm semua terlibat akademisi terlibat kemudian dunia usaha warga masyarakat komunitas kemudian Citizen warga Kota Pemerintah Kota dan juga media massa dan terakhir ya dukungan dari Bank Indonesia dan Bank Kalsel itu bagian dari tambahan satu lagi terkait dengan kolaborasi yaitu hexa helix finansial,” pungkasnya.
Sebelumnya, turut digelar Pekan Raya Banjarmasin, Banjarmasin Trade Expo, yang berlangsung di Atrium Duta Mall Banjarmasin, Menurut H Ibnu Sina, kegiatan itu upaya memperkenalkan produk daerah, serta sarana promosi dimana Kota Banjarmasin merupakan kota perdagangan dan jasa yang menjadi pintu gerbang ekonomi Kalimantan.
Oleh karena itu seiring dengan visi, misi Banjarmasin, Baiman Barasih wan Nyaman dan lebih Bermartabat, dengan 3 fokus diantara yang kedua adalah melahirkan wirausaha baru berbasis UMKM dan pelaku ekonomi kreatif untuk mengembalikan Banjarmasin sebagai perdagangan dan jasa.
Karena, menurur H Ibnu Sina, dalam rangkaian BSF dari tanggal 8 – 10 Oktober 2021 itu untuk berkesempatan bagi para pengrajin menampilkan dan mempromosikan produk-produknya.
Selain itu masih dalam upaya pemulihan ekonomi di masa pandemi Covid-19 Walikota Banjarmasin, H Ibnu Sina secara resmi juga membuka kegiatan thriftday dan foodcourt yang bernama Sanak place bertempat di rumah sasirangan kreatif (RSK).
“Mudah-mudahan juga bisa menggeliat secara ekonomi, kami berharap pemulihan ekonomi ini menjadi salah satu upaya kita dengan melaksanakan promosi-promosi seperti ini,” ungkapnya.
Adapun kegiatan lainnya yang tidak kalah seru dan spektakuler yakni Fashion Carnival Sasirangan, Pemilihan Putera Sasirangan & Puteri Muslimah Sasirangan, Lomba Model sasirangan, Talkshow, Forum Diskusi, Lomba Desain Kain Sasirangan, Bazaar of UMKM’s Product serta Launching Aplikasi Ecommerce dan Fun Bike.
Hingga digelarnya clossing ceremony pada Minggu 10 Oktober 2021, kegiatan BSF ke-5 tersebut berjalan dengan meriah lancar dan menerapkan protokol kesehatan yang ketat, Banjarmasin Sasirangan Festival pun diharapkan mampu menjadi contoh event di masa pandemi dan momentum pemulihan ekonomi Kota Banjarmasin.(ADV)