Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan Utama
Ekonomi

Karantina Hewan Diminta Perketat Pengawasan Ternak Antisipasi PMK

×

Karantina Hewan Diminta Perketat Pengawasan Ternak Antisipasi PMK

Sebarkan artikel ini

Banjarmasin, KP – Wakil Ketua DPRD Kalsel, Muhammad Syaripuddin meminta Balai Karantina Hewan agar lebih ketat mengawasi kemungkinan penyakit mulut dan kaki (PMK).

“Sebagai salah satu upaya memperketat pengawasan PMK harus memerketat masuknya hewan dari luar daerah/provinsi,” kata Bang Dhin, panggilan akrab M Syaripuddin kepada wartawan, Rabu (18/5)

Kalimantan Post

Begitu pula terhadap isu adanya hewan di Kabupaten Tanah Laut yang dicurigai terkena PMK, pihak karantina hewan atau dinas/instansi terkait harus segera bertindak.

“Kalau betul ada PMK, hewan tersebut harus segera dikarantina untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Semoga itu hanya isu belaka,” tambah politisi Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan.

Selain itu, pihak karantina bersama instansi terkait harus segera mengklarifikasi ke publik kalau itu hanya isu atau hoax saja tentang adanya hewan yang terkena PMK.

Bang Dhin menambahkan, PMK pada ternak ini jelas akan merugikan ekonomi yang sangat besar, akibat penurunan berat badan secara permanen dan penyebarannya sangat cepat mengikuti arus transportasi daging dan ternak terinfeksi.

“Jadi kalau memang benar ada PMK di Kalsel, maka ternak harus dikarantina agar tidak menularkan kepada yang lain,” ujar Bang Dhin.

Ditambahkan, pengendalian PMK ini juga sulit dan kompleks, karena membutuhkan biaya vaksinasi yang sangat besar serta pengawasan lalu lintas ternak yang ketat.

Terkait kebutuhan hewan qurban untuk Idul Adha, politikus senior kelahiran 1979 itu mengapresiasi kalau betul ketersediaan ternak di Kabupaten Barito Kuala (Batola) dan Tanah Laut telah mencapai 3.000 ekor sapi.

“Apalagi kalau dengan ketersediaan sapi di Batola dan Tala tersebut diperkirakan bisa untuk memenuhi kebutuhan hewan qurban pada Idul Adha mendatang. Kita sangat mengapresiasi, karena tidak perlu lagi mendatangkan dari luar provinsi,” katanya.

Baca Juga :  Harga Emas UBS - Galeri24 -Antam Meroket

Tetapi, dia meminta hitung ulang perkiraan kebutuhan hewan qurban pada lebaran Haji 1443 Hijriah dan ketersediaan sapi lokal agar jangan salah perhitungan yang bisa berdampak kurang baik, demikian Bang Dhin.

Pandemi Covid-19 di Kalsel sudah semakin melandai, namun menjelang Idul Adha 1443 H dihantui masalah PKM terhadap sapi dari luar daerah provinsi. (lyn/K-7)

Iklan
Iklan