Amuntai, kalimantanpost.com – Ketua DPRD Kalsel, H Supian HK meninjau alur pelayaran di Desa Palbatu, Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) yang lumpuh akibat eceng gondok dan tanaman liar.
Padahal jalur transportasi sungai dari Danau Panggang menuju Sungai Barito sangat vital, sehingga dikeluhkan warga, karena tertutup eceng gondok dan tidak bisa dilalui transportasi sungai.
Supian HK mengatakan, alur ini sangat vital bagi masyarakat pengguna transportasi sungai, namun aktivitas transportasi air terganggu dengan tumbuh suburnya eceng gondok dan tanaman liar.
“Akibatnya transportasi air di sepanjang Desa Palbatu terganggu, karena tidak bisa.dilalui transportasi sungai,” kata politisi Partai Golkar.
Akibatnya, masyarakat yang biasanya menggunakan alur ini bergeser ke arah yang lebih jauh dan alurnya dangkal, sehingga banyak perahu yang kandas.
“Itu sangat mengganggu keselamatan dan kelancaran pelayaran, sehingga kita minta segera ditanggulangi,” tambah Supian HK.
Supian HK juga menghimbau nelayan untuk tidak sembarangan membuat keramba, yang berdampak terjadinya penyempitan sungai.
“Jangan ada lagi nelayan membuat keramba sembarangan dan apabila tidak terpakai lagi harap segera dicabut,” ujar wakil rakyat dari daerah pemilihan Kalsel V, meliputi Kabupaten HSU, Balangan dan Tabalong.
Kepala Bidang Pelayaran Dinas Perhubungan Kalsel, Agung Rahmadi mengapresiasi Ketua DPRD Kalsel yang sudah peduli dengan masyarakat dan merespon cepat terkait permohonan masyarakat agar alur ini cepat ditangani.
“Alat sudah tiba, mudah-mudahan bisa segera dikerjakan,” kata Agung.
Ditambahkan, diperkirakab dua hingga tiga hari ke depan, alur ini bisa terbuka lagi dan dapat digunakan kembali sebagai alur pelayaran bagi masyarakat. (lyn/KPO-1)
