BANJARMASIN, kalimantanpost.com – Duel antara Barito Putera melawan tuan rumah Borneo FC di Stadion Segiri, Samarinda, Kalimantan Timur, Jumat (21/7/2023) tak hanya sekedar derbi papadaan, juga menentukan siapa yang terbaik di Kalimantan.

Di musim kompetisi lalu, tim berjuluk Pesut Etam merupakan tim terbaik di Borneo dengan menembus papan atas Liga 1 Indonesia. Bukan itu saja, strikernya Matheus Antonio de Souza Pato alias Mateus Pato menjadi top skor dengan mencetak 25 gol.

Sebaliknya, tim Laskar Antasari di dua musim berturut-turut terseok-seok di papan bawah dan nyaris terdegradasi ke Liga 2.

Pengalaman dua musim lalu, management Barito Putera langsung melakukan pembenahan dengan mengambil pemain berkualitas, baik asing dan lokal serta melakukan pembenahan di lini depan, tengah hingga belakang.

Barito pun menjadi kekuatan baru musim ini dengan meraih 7 poin dari 2 kali menang, sehingga saat ini memimpin klasemen sementara Liga 1 Indonesia 2023/2024.

Sementara Borneo FC di musim ini baru menempati peringkat 12 dengan poin 4 dari 1 kali menang, sekali seri dan 1 kali kalah.

Bukan hanya menempati papan tengah, Borneo FC kehilangan ‘taji’ dengan hengkangnya Mateus Pato secara mendadak ke klub China, Shandong Taishan yang berkiprah di Chinese Super League (CSL). Sebelumnya, tandem Pato, Jonathan Bustos asal Argentina lebih dulu hengkang ke PSS Sleman.

Tanpa bomber yang telah mencetak tiga gol dalam tiga pertandingan, membuat ketajaman lini depan tim Pesut Etam akan berkurang. Penyerang asal Belanda Jelle Goselink masih belum menunjukkan ketajamannya, begitu juga striker lokal, Terens Puhiri dan Ahmad Nur Hardianto.

Namun, tim Laskar Antasari tetap mewaspadai Borneo, karena masih menyisakan pemain yang cukup lincah di second striker dan memiliki naluri mencetak gol seperti Stefano Lilipaly, Fajar Fathur, Kei Hirose dari Jepang serta gelandang Adam Alis atau centre back Leo Lelis yang sering ikut maju ke depan saat bola-bola mati seperti sepak pojok maupun tendangan bebas.

Alternatif lainnya, Borneo punya pemain asal Myanmar Menangkan Naik Tun atau striker Timnas Indonesia U-20, Hugo Samir sebagai alternatif pilihan di depan.

Selain itu, tim Pesut Etam punya kiper yang cukup mumpuni, Nadeo Argawinata. Mantan kiper Timnas Indonesia ini akan berusaha menunjukkan permainan terbaiknya di bawah mistar gawang supaya kembali dilirik pelatih Shin Tae-yong.

Tak kalah pentingnya, Borneo bermain di kandang sendiri pasti ingin menang dengan memanfaatkan dukungan penuh suporternya. Belum lagi masalah non teknis sering terjadi bila bertandang ke Stadion Segiri Samarinda, sehingga perlu diwaspadai dan diantisipasi sejak dini.

Lini belakang Barito yang ditempati Renan Alves, Carli de Murga, Frendi Saputra, Bagas Kaffa dan Bayu Pradana seminimal mungkin melakukan gangguan di kotak penalti. Ini menghindari hadiah penalti diberikan ke tim tuan rumah.

Di sini lain, pelatih Laskar Antasari diperkirakan akan memperkuat lini pertahanan dengan kembali memasang gelang bertahan Hasyim Kipuw yang berduet dengan Bayu untuk membantu lini belakang.

Sementara Makan Konate yang lebih condong sebagai gelandang serang akan disimpan. Pengatur serangan tetap dipercayakan kepada Mike Ott bersama sang kapten Rizky Pora untuk membantu duet striker Brazil, Gustavo Tocantins dan Murilo Mendes.

Apabila Mike Ott dan Rizky mengalami kebuntuan atau kehabisan tenaga, pelatih Rahmad Darmawan akan memasukkan Makan Konate dan Bagus Kahfi sebagai gelandang serang atau lini depan seperti Eksel Runtukahu dan Afdal Yusra.

Mampu kah Barito menjalankan misi mencuri poin di kandang Borneo, atau pulang dengan tangan hampa. (Mau/KPO-3)

Lima Pertemuan Terakhir Borneo FC vs Barito Putera

21/1/2023 : Borneo FC vs Barito Putera 0-0