Banjarbaru, KP – Proges pembangunan Jembatan Bahandang terletak di Desa Jejangkit, menghubungkan antara Barito Kuala (Batola) dan Kabupaten Banjar di atas 70 persen.
Pengerjaan dengan panjang 170 meter dan lebar 6 meter.
“Pengecoran ovrit tinggal yang arah Kabupaten Banjar. Ovrit yang dari arah Batola sudah selesai dicor,” jelas Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kalsel, A. Solhan, melalui Kabid Bina Marga, Azan Syaiful Muaz, Selasa (10/10).
Menurut Azan, tahapan selanjutnya tinggal menaikkan rangka baja yang di tengah jembatan.
Ia optimis pengerjaan tersebut rampung pada Desember mendatang.
“Alhamdulillah saat cuaca mendukung untuk pekerjaan.
Di awal tahapan pekerjaan sempat terhambat mobilisasi material terutama tiang pancang,” ujarnya.
Mobilisasi tersebut ujarnya lumayan berat dan banyak menyita waktu.
Sebabnya armada angkutan melewati jalan yang tidak terlalu lebar.
“Akses di sana yang berat. Tiang pancang ada 110 titik dilalikan 4 batang per titik.
Truk angkutan hanya bisa membawa 6 batang per sekali jalan,” katanya.
Ia menuturukan, pekerjaan di sana terdapat 2 paket dengan nilai masing-masaing Rp17 dan 14 miliar.
Paket pertama untuk file slap jembatan. Paket kedua rangka baja jembatan ditambah perbaikan jalan penunjang sekitar.
“Paket jalan yang juga kami kerjakan pengembalian Jalan Jejangkit, Jalan, Tajau Landung kita benahi.
Jalan ke Tatah Alayung yang tembus ke Jalan Gubernur Syarkawi yang sudah dikerjakan TMMD secara bertahap kita aspal. Juga ada perencananan lagi arah ke Galam Rabah kita aspal
juga insyaallah bertahap itu,” tuturnya.
Dikatakannya, posisisi jembatan sangat strategis akses Batola ke Martapura Lama atau Batola ke Galam Rabah.
Jika sudah memadai maka bisa memangkas waktu ke Kota Martapura dari arah Kalteng atau Batola.
“Jalan yang rusak akan kita rekonstruksi dan direhabilitasi semua.
Kita benahi bukan hanya jembatan saja tetapi jalan juga,” ucapnya.(mns/K-2)
