JAKARTA, Kalimantanpost.com – Kesebelasan Perancis akan menantang wakil Asia, Uzbekistan pada babak perempat final Piala Dunia U-17 2023 yang berlangsung di Indonesia.
Timnas Perancis U-17 menyegel satu tempat di babak delapan besar usai menang 5-3 melalui drama adu penalti melawan Senegal di babak 16 besar di Jakarta International Stadium, Jakarta, Rabu (22/11/2022) malam.
Sebelumnya, Uzbekistan secara mengejutkan berhssil menumbangkan Inggris dengan skor 2-1.
Selama dua puluh menit awal babak pertama, kedua tim mencoba untuk menguasai tempo permainan. Baik Perancis maupun Senegal sama-sama menerapkan formasi permainan yang melebar dengan garis pertahanan tinggi untuk mengantisipasi pergerakan para penyerang sayap.
Senegal kerap menyulitkan barisan pertahanan Perancis yang digalang Kayi Sanda melalui pergerakan-pergerakan individu.
Di sisi lain, umpan-umpan Bouneb kerap diredam lini tengah Senegal yang dipimpin Dorival. Selama 30 menit pertandingan, Perancis total melesatkan empat tembakan dan dua di antaranya mengarah ke gawang, sementara Senegal melepaskan dua tembakan.
Tim asuhan Jean Luc Vannuchi tersebut tampak kesulitan memberikan distribusi bola ke lini depan usai Amougou harus ditarik keluar pada menit ke-35.
Di penghujung waktu babak pertama, Bouneb memperoleh peluang emas namun tendangan dari luar kotak penaltinya masih bisa ditepis Serigne Diouf.
Di babak kedua, Senegal terus menggempur pertahanan Perancis melalui dua sektor sayap. Prancis tidak dapat mengembangkan permainan melalui dua lini sayap.
Pada menit ke-58, sepakan Gueye gagal diantisipasi dengan baik oleh Paul Argney. Diandy yang menerima bola liar langsung menyontek bola ke gawang. Namun gol tersebut dianulir karena Diandy telah berada di posisi offside.
Hingga 75 menit pertandingan berjalan, Perancis telah melesatkan delapan tembakan ke gawang, sementara Senegal melesatkan sembilan tembakan.
Perancis mencoba keluar dari tekanan para pemain Senegal yang bermain eksplosif dengan melakukan pressing tinggi. Namun Senegal kerap gagal menembus final third dari barisan pertahanan Prancis yang bermain begitu rapi.
Hingga akhir babak kedua, skor imbang tanpa gol tetap bertahan. Pertandingan dilanjutkan ke babak adu penalti.
Kapten Prancis Kayi Sanda menjadi algojo pertama, tembakan Sanda mampu mengecoh Diouf untuk membawa keunggulan Prancis 1-0.
Penendang pertama Senegal Arthur Tchaptchet dengan mudah menyarangkan bola ke sisi kanan Argney dan mengubah kedudukan imbang 1-1.
Eksekutor kedua Perancis Yoram Zague melesatkan tembakan di sisi kiri Niflore. Skor 2-1 untuk keunggulan Prancis.
Algojo kedua Senegal Daouda Diong melepaskan tembakan ke sisi kanan. Argney mampu menebak arah bola dan menjaga keunggulan Prancis 2-1.
Penendang ketiga Perancis Tincres melepaskan tembakan ke kanan, Niflore yang dapat menebak arah tendangan bola masih belum bisa menepis tembakan. Skor 3-1 untuk keunggulan Prancis.
Sang kapten Dorival menjadi penendang ketiga Senegal, Dorival dengan mudah melesatkan tembakan yang gagal diantisipasi Argney. Skor berubah menjadi 3-2.
Eksekutor keempat Perancis Meupiyou melepaskan tembakan ke arah kanan, Niflore yang membaca arah bola masih belum dapat menjangkau bola yang bersarang ke pojok. Skor menjadi 4-2.
Penendang keempat Senegal Mamadou Sawane melepaskan tembakan ke sisi kanan, Argney mampu menepis bola namun bola tetap bergulir ke arah gawang. Skor 4-3.
Eksekutor kelima Perancis Nhoa Sangui mampu dengan mudah menyarangkan bola meski Diouf mampu membaca arah bola. Skor 5-3 untuk kemenangan Perancis. (Ant/KPO-3)
Susunan Pemain:
Prancis (4-3-3): Paul Argney (GK), Yvann Titi, Bastien Meupiyou, Joachim Kayi Sanda, Aymen Sadi, Saimon Bouabre, Ismail Bouneb, Fode Sylla, Mathis Amougou, Mathis Lambourde, Tidiam Gomis.
Pelatih: Jean Luc Vannuchi
Senegal (4-2-3-1): Serigne Diouf (GK), Mamadou Diallo, Fallou Diouf, Ibrahima Diallo, Clayton Diandy, Daouda Diong, Alpha Toure, Pierre Dorival, Mamadou Gning, Idrissa Gueye, Yeye Dieme.
Pelatih: Serigne Dia