Martapura, KalimantanPost.com – Dalam rangka evaluasi Kinerja Mitra Bidang Infrastruktur dan Kewilayahan Bappedalitbang Kabupaten Banjar, dilaksanakan rapat tiga agenda, yaitu Capaian Proyek Strategis, Pemetaan Pemutakhiran KEPMENDAGRI No.900.15.5-1317 Tahun 2023 dan Evaluasi SIMONDALEV.
Kegiatan tersebut dipimpin Kabid Infrastruktur dan Kewilayahan Herlina Maulidah didampingi Muhammad Haris selaku Kasubid Infrastruktur dan Edy Jaya, Kasubid Kewilayahan, di Aula Mini Bappedalitbang, Martapura, pekan kemarin.
Herlina menyampaikan terkait proyek strategis pada RPJMD Kabupaten Banjar 2021-2026, sejauh mana realisasi masing-masing SKPD mitra yang sudah dijalankan dan kendala dihadapi serta dapat dipecahkan solusinya bersama sama.
“Agar dapat berkesinambungan dalam menghadapi capaian target hingga 2026. Terkait pemutakhiran Kepmendagri No.900.15.5-1317 Tahun 2023, perlunya SKPD Mitra memetakan program, kegiatan dan sub kegiatan menyesuaikan peraturan baru,” tandasnya.
Dari DPRKPLH menyampaikan, untuk proyek strategis diperlukan anggaran guna mensupport kegiatan tersebut agar tercapai sesuai target 2026.
Saat ini proyek strategis Jalan Lingkungan Permukiman Mantap sepanjang 100 km dari DPRKPLH sudah menyumbang realisasi sebesar 31,67% untuk capaian 2023, sedang Fasilitasi Penyediaan Rumah Umum sebanyak 1000 unit, sudah tercapai lebih dari 100%, karena realisasi hingga 2023 sebanyak 5087 unit terbangun.
Dari PUPRP menyampaikan proyek strategis Peningkatan Akses Layanan Air Minum Perpipaan 10.000 SR, realisasi hingga 2023 sebanyak 2.778 SR yang sudah
terbangun, dan akan dicanangkan lagi pada 2024 dan sudah dianggarkan sebanyak 2000 SR yang siap dibangun agar memenuhi target hingga 2026.
Dan untuk proyek strategis jalan baru sepanjang 100 kilometer dan jembatan 10 unit sudah terealisasi sebesar 115 Km dan jembatan 29 unit di 2023.
Edy Jaya menambahkan, terkait pemutakhiran KEPMENDAGRI No.900.15.5-1317 Tahun 2023, adanya perbedaan nomenklatur, indikator sub kegiatan, kodefikasi dengan KEPMENDAGRI terdahulu, jadi diperlukan penyesuaian dan penelaahan lebih lanjut pada masing masing SKPD Mitra serta dengan adanya pemutakhiran kepmen 900 ini, diharap sebagai bahan merevisi renstra SKPD skala Kabupaten.
Terkait evaluasi simondalev, mitra Bidang IK sudah memahami dari keterisian, akan tetapi masih terdapat belum teruploadnya dokumen sebagai penilaian
pendukung dalam rekapitulasi SIMONDALEV.
Dari DPKP menyampaikan masukannya bagi operator masing-masing SKPD, diperlukan pelatihan lebih lanjut kedepannya yang difasilitasi Bappedalitbang guna memahami keterisian di aplikasi SIMONDALEV. (Wan/K-3)
