Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan Utama
BanjarbaruTRI BANJAR

Kaleidoskop 2023
Aditya, Banjarbaru dan IKN

×

Kaleidoskop 2023<br>Aditya, Banjarbaru dan IKN

Sebarkan artikel ini

Era kepemimpinan Walikota Banjarbaru, HM Aditya Mufti selama 2023 ini banyak menuaikan prestasi untuk membangun Ibu Kota Provinsi Kalsel.

BANJARBARU, KalimantanPost.com – Sejak penetapan Kota Banjarbaru sebagai Ibukota Provinsi Kalimantan Selatan pada 2022 lalu, membawa energi baru masyarakat Banjarbaru di era kepemimpinan Wali Kota, Aditya Mufti Ariffin.

Baca Koran

Aditya, terus berupaya pembangunan di Banjarbaru sebagai Ibukota Kalsel siap menjadi daerah penyanggah utama Ibukota Negara (IKN) Kalimantan Timur.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) merilis hasil pertumbuhan ekonomi sepanjang 2022 melalui sistem neraca regional. Mencatat 7,39 persen laju pertumbuhan ekonomi Banjarbaru sebagai yang tertinggi, melampaui 12 kabupaten dan kota lainnya di Provinsi Kalsel.

Capaian ini telah mengukir nama Aditya Mufti Ariffin sebagai satu-satunya pemimpin yang berhasil mencatatkan sejarah baru di Banjarbaru. Sebab pertumbuhan ekonomi pada 2022 ini merupakan angka tertinggi yang tidak pernah terjadi sebelumnya, bahkan sejak beralihnya status Banjarbaru dari Kota Administratif menjadi Kota pada 1999 silam.

Belum cukup sampai disitu, kabar lainnya datang dari Kementerian Investasi atau Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) yang mengumumkan realisasi investasi di Kota Banjarbaru tahun 2022 menyentuh nilai Rp645 miliar. Kenaikan sebesar 496 persen dibanding nilai investasi tahun 2021, membuktikan para investor terbujuk rayu pesona Banjarbaru.

Sebagai bentuk kesiapan dan kemandirian Kota Banjarbaru, Aditya optimis pendapatan asli daerah (PAD) bisa meningkat. Alhasil target PAD dinaikkan dan tentu saja terbuktikan. Hal itu setelah Kemendagri menyematkan penghargaan APBD Award 2023 kepada Wali Kota Aditya atas kesuksesannya membawa Banjarbaru sebagai daerah dengan realisasi pendapatan daerah tertinggi tingkat kota di seluruh Indonesia.

Secara data, PAD Kota Banjarbaru yang 2020 silam senilai Rp202 miliar, di era Wali Kota Aditya berhasil mencapai Rp320 miliar pada 2023 ini. Salah satu sumbernya melalui pendapatan pajak dan retribusi daerah yang dikelola BPPRD Kota Banjarbaru. Pada akhir November 2023, BPPRD Banjarbaru mencatatkan surplus dengan realisasi pendapatan mencapai Rp175 miliar, melebihi target pihaknya Rp170 miliar.

Baca Juga :  Pemko Banjarbaru Matangkan RPJMD 2025–2029 Bersama UGM

Tingginya nilai pendapatan Banjarbaru melalui pajak dan retribusi daerah ini juga didukung dengan inovasi Aditya ihwal penggunaan Tappig Box di berbagai tempat usaha. Sebanyak 75 alat perekam transaksi belanja itu disebar tempat-tempat usaha untuk memaksimalkan tata kelola keuangan dan mengantisipasi kebocoran.

Buntut atas naik dan tercapainya PAD di tahun 2023 ini, membuat Anggaran Pendapatan, dan Belanja Daerah (APBD) Kota Banjarbaru 2024 mendatang telah diketuk palu sebesar Rp1,425 triliun. Besaran nilai APBD 2024 tersebut adalah rekor terbaru, tertinggi sejak 23 tahun Banjarbaru berdiri.

Sektor tranportasi Ibukota Kalimantan Selatan juga tidak luput dari perencanaan Aditya. Melalui skema Buy The Service (BTS), Aditya menggaet Kementrian Perhubungan guna mengoperasionalkan 75 unit bus yang beroperasi di wilayah Banjarbaru dan aglomerasi Banjarbakula. Tujuannya agar masyarakat mengurangi penggunaan kendaraan pribadi dan beralih ke transportasi umum. (dev/K-7)

Iklan
Iklan