Menyinggung penanganan stunting digencarkan pemerintah Arufah Arif berharap, Dinas Kesehatan dan seluruh SKPD terkait terus meningkatkan sosialisasi untuk memberikan pemahaman dan pengetahuan kepada masyarakat guna mencegah masalah kekurangan gizi terhadap anak itu.
BANJARMASIN, KP – Pemko Banjarmasin diminta terus berpacu mengejar target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) bidang kesehatan.
Masalahnya, karena target sejumlah masalah kesehatan masyarakat di Kota Banjarmasin dinilai masih banyak yang belum mencapai sasaran.
“ Seperti menurunkan meningkatkan kesehatan ibu dan anak, penanggulangan stunting, memerangi penyakit HIV/AID dan penyakit menular lainnya maupun penanganan penyakit tidak menular,” kata Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kota Banjarmasin Arufah Ari.
Kepada {KP} Senin (22/1/2024) menyadari untuk mengejar target bidang kesehatan itu tentunya menjadi tanggung jawab seluruh SKPD terkait agar lebih bekerja keras untuk mengejar ketertinggalan tersebut.
Terlebih khusus tandasnya. Dinas Kesehatan agar terus berupaya memperkuat peran puskesmas sebagai ujung tombak dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
Menurutnya, saat ini yang jua tidak sangat mendesak dibenahi dan ditingkatkan dalam rangka mencapai target bidang kesehatan adalah terkait masalah penanganan sanitasi berbasis masyarakat.“ Masalahnya karena masih ada sebagian masyarakat khususnya yang tinggal di daerah pinggiran buang air besar (BAB) sembarangan di sungai,” ujarnya.
Menyinggung penanganan stunting yang kini digencarkan pemerintah Arufah Arif berharap, Dinas Kesehatan dan seluruh SKPD terkait terus meningkatkan sosialisasi untuk memberikan pemahaman dan pengetahuan kepada masyarakat guna mencegah masalah kekurangan gizi terhadap anak itu.
Menurutnya, memberikan pengetahuan dan pemahaman kepada masyarakat sangat penting karena para orang tua lah yang setiap hari mengurus dan mengawasi pertumbuhan dan kesehatan anaknya dengan memberikan makanan bergizi.
“ Terlebih hal utama dijadikan perhatian selain memberikan makanan bergizi yaitu memberikan Air Susu Ibu (ASI) agar balita dan anak tumbuh sehat dan terhindar dari stunting,” tutup Arufah Arif. Berdasarkan data kata wakil ketua komisi diantaranya membidangi kesehatan ini, hampir di seluruh daerah di Indonesia masalah stunting masih cukup tinggi sehingga menjadi isu nasional yang harus dituntaskan.
Ia mengakui terkait masih tingginya angka itu Pemko Banjarmasin sudah menargetkan menurunkan stunting berada di angka 14 persen yang diharapkan tercapai pada 2024 tahun ini sesuai target secara nasional. (nid/k-3)
