BANJARMASINBAN, Kalimantanpost.com - Ketua DPN APINDO Shinta Widjaja Kamdani menegaskan, pengusaha lokal khususnya yang berada di daerah penyangga IKN harus bisa ikut andil berperan dalam pembangunan ekonomi di IKN.
Hal tersebut diungkapkannya pada seminar nasional rangkaian Musprov APINDO Kalsel yang digelar di Mahligai Pancasila, Rabu (18/09/2024).
Menurutnya, saat inilah pengusaha lokal termasuk di Kalimantan Selatan harus memanfaatkan kesempatan untuk ikut andil dalam ekonomi di IKN.
“Jangan sampai pengusaha lokal di Kalsel tidak menikmati hadirkan IKN di Kalimantan,” ungkapnya.
Dr Agung Wicaksono deputi bidang pendanaan dan investasi otorita Ibukota Nusantara yang juga menjadi pembicara menegaskan, sekarang ini Kalimantan menjadi pusat ekonomi baru Indonesia
“Ibu kota Nusantara menawarkan peluang investasi yang tak tertandingi untuk masa depan Indonesia,” ungkapnya .
Tak terkecuali untuk Kalsel, peluang investasi sangat terbuka di Kalimantan Selatan sebagai daerah penyangga IKN, salah satunya sebagai gerbang logistik IKN.
Sementara itu, Rektor ULM Prof Ahmad Alim Bachri yang juga menjadi pembicara berharap Kalsel bisa mengambil kesempatan dengan baik untuk meningkatkan investasi di Kalimantan Selatan sebagai pintu gerbang ke IKN.
Organizing Committee (OC) Musprov VIII, Sunardi mengatakanAsosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Kalimantan Selatan (Kalsel) menggelar Musyawarah Provinsi (Musprov) VIII di Banjarmasin.
Pada kesempatan tersebut, Apindo mengaku akan fokus menggali dampak positif Ibu Kota Nusantara (IKN) terhadap pembangunan di Banua, sebutan Kalsel.
Bahkan kegiatan ini dihadiri 10 dari 12 perwakilan Apindo kabupaten/ kota se Kalsel.
“Peserta yang hadir yakni sebanyak 10 perwakilan kabupaten/kota di Kalsel,” ucap Sunardi dalam sambutannya.
Ia menyebutkan Musprov VIII Apindo Kalsel dibagi menjadi tiga sesi. Di antaranya pembukaan, seminar nasional, dan pemilihan ketua Apindo Kalsel.
“Untuk seminar nasional mengangkat tema dampak positif IKN bagi Kalsel sebagai daerah penyangga,” katanya.
Ia berharap kegiatan ini bisa berjalan dengan aman dan lancar.
“Semoga acara ini berjalan dengan lancar. Kami mengucapkan terima kasih kepada Gubernur Kalsel Paman Birin yang sudah memberikan izin pemakaian gedung Mahligai Pancasila untuk kegiatan Musprov VIII kali ini,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Apindo Kalsel, Supriadi mengaku selama ini hubungan Apindo dengan serikat pekerja di Kalsel sudah berjalan harmonis.
“Ya, meskipun ada sedikit riak-riak, tapi itu adalah sebuah dinamika,” ungkapnya sambil tertawa.
Ia pun membeberkan sejumlah alasan mengangkat tema dampak positif IKN terhadap pembangunan Kalsel pada Musprov kali ini.
“Kita menyadari dengan adanya IKN akan memberikan dampak yang luar biasa terhadap Kalsel,” bebernya.
Salah satunya, kata dia, pembangunan IKN mengurangi kesenjangan antara Kalimantan dengan Jawa.
“Dengan adanya IKN ini mungkin pembangunan akan lebih fokus di Kalimantan,” tegasnya.
Ia merasa selama ini Kalimantan seperti terisolasi.
Misalnya seperti harga pesawat yang sangat mahal.
“Penerbangan domestik ke Kalimantan saja susah. Kita mau ke Kaltim saja harga tiket pesawat mencapai Rp1,5 – 1,6 juta,” terang Supriadi.
“Beda halnya di luar negeri. Pengalaman saya terbang selama 6 jam, hanya 600 dolar. Sedangkan dari Kalsel ke Jakarta bisa Rp1,3 juta,” pungkasnya. (Nau/KPO-1)
KP/Narti
MUSPROV APINDO – Ketua DPN APINDO Shinta Widjaja Kamdani bersama ketua dan pengurus APINDO Kalsel H Supriadi, Perwakilan Gubernur Kalsel dan ketua panita saat Sunardi ST saat pembukaan Musprov berlangsung.