Kasongan, Kalimantanpost.com – Ada sebanyak tiga pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Katingan melaksanakan debat publik yang dilaksanakan pihak komisi pemilihan umum ( KPU } setempat, Selasa, (23/10/2024) di ruang paripurna DPRD Katingan.
Sementara debat publik yang berlangsung di ruang rapat DPRD Katingan ini dihadiri sejumlah pihak, seperti Pj Bupati Katingan, Sutoyo dan unsur Forkopimda. Selain itu acara debat publik ini juga dihadiri pendukung dari tiga pasangan calon.
Ketua KPU Katingan Wahyuni menyebutkan debat publik pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Katingan 2024, “harapan pesan pasagan calon program kerja disampaikan ke masyarakat dan datang di TPS pada 27 Nopember besar harapan partispiasai masyarakat mohon bantuan peran aktif pilkada kali ini, ” ucap Ketua KPU Katingan Wahyuni.
Sementara, pasangan calon Sakariyas -Endang Susilawatie, menyampaikan visi misi Katingan bermartabat, progam tak ada bantuan bebas bunga, dan bunga bank harapan mengajih karyawan dari bunga, infratruktur, pendiidkan, dan kesehatan, pembangunan sekolah kurang gedung tak layak pakai tak sesuai dengan yg dibuat, tempatkan guru agar betah bekerja, keterisolasian dengan digitalisasi, jalan diperbaiki, hal -hal ileggal memang sulit mengatasi yang namanya ileggal .
Sedangkan pasangan Suheimi – Niko Demus, akan membawa investor ke Katingan, akan dibuat izin pengerukan sungai katingan, proses perizinan silika, menyerap pekerka di sungai, ada amdal membuat dalam sungai katingan dan banjir terserap, pertanian iventor moderisasi hijau, tanaman pertanian sengon, akasia dan coklat.
sedangkan pasangan Saiful – Firdaus membawa program kerukunan kedamaiam dan ketentraman, twewujud katingan religius berahlak mulai, pembangunan mental spritual, mental spriritial modal dasar membangun lebih baik.
Infrastruktur yang baik di upayakan netkorelasi baik dengan mental spiritual, subsidi budaya denga batas tertentu, masyarakat layak di bantu menyelamatamkan menolong masyarakat bantuan permodalan,
Kedepan semua sisi persoalan ekonomi bagaan semestinya, investor datang di katingan manfaatkan sudah di katingan, contoh petani rotan persoalan tak mendapatkan perhatian dan mematikan rotan dan beralih kesawit, besarnya rusak hutan, namun memberdayakan berivestasi dan tak menbulkan kerusakan dan rotan kembali seperti masa lalu Permodalam dibantu dan tak salah fungsi dan subsidi bunga, perkurang masyarakat apa pun kita perjuangkan. (Isn/K-10)
