MILAN, Kalimantanpost.com – AC Milan harus puas bermain imbang 1-1 melawan Inter Milan dalam pertandingan derbi derbi Della Madonnnina di leg pertama semifinal Coppa Italia di San Siro, Kamis (3/4/2025) dinihari WIB.
Hasil ini membuat AC Milan telah menjalani empat pertandingan tak terkalahkan melawan Inter Milan untuk pertama kalinya dalam 20 tahun setelah bermain imbang.
Selain itu bermain imbang membuat persaingan menuju final Coppa Italia makin menarik. Dengan agregat sama kuat 1-1, laga leg kedua di kandang Inter Milan akan berlangsung sengit.
Sebenarnya berdasarkan statistik pertandingan tim tamu Inter Milan unggul dalam penguasaan bola, 63 persen berbanding 37 persen.
Begitu juga dalam jumlah tembakan AC Milan hanya melakukan 12 kali, sedangkan Inter Milan sebanyak 18 kali. Begitu juga tembakan tepat sasaran AC Milan melakukan 4 kali dan Inter Milan ada 7 kali.
Inter Milan yang memiliki tembakan pertama tepat sasaran dalam pertandingan tersebut pada menit ke-9 ketika Mike Maignan harus turun dengan cerdik untuk menghentikan tendangan Joaquín Correa dari tepi kotak penalti.
Inter kembali mengancam pada menit ke-21 lewat sundulan Stefan de Vrij dari situasi bola mati. Namun, Tammy Abraham yang mundur membantu pertahanan berhasil menghalau bola ke luar lapangan dan mencegah Stefan de Vrij menyundul bola untuk membuka keunggulan setelah tendangan bebas Hakan Çalhanoğlu.
Kedudukan 0-0 bertahan hingga turun minum.
Memasuki babak Milan diperkuat pemain keturunan Indonesia, Tijjani Reijnders langsung menggebrak pertahanan Inter.
Hanya membutuhkan waktu dua menit pada menit ke-47 ketika umpan Álex Jiménez berhasil masuk ke Youssouf Fofana, yang menyodorkan bola kepada Abraham. Pemain Inggris itu menyentuh bola dengan kakinya sebelum melepaskan tembakan tepat ke sudut jauh Martínez.
Kedudukan pun berubah menjadi 1-0 untum AC Milan.
Inter Milan pun langsung merespon ketertinggalan tersebut dengan tampil menyerang. Tendangan melengkung Nicolò Barella ditepis oleh kiper Milan, Maignan.
Akhirnya Inter berhasil menyamakan kedudukan 1-1 pada menit ke-67 dari mantan gelandang Rossoneri Çalhanoğlu, yang mencetak gol dari jarak 25 yard setelah menerima umpan dari Correa.
Pertandingan bisa saja berubah drastis 12 menit kemudian ketika umpan silang Marcus Thuram membentur tumit Théo Hernandez dan mengarah ke Nicola Zalewski di tiang belakang, yang secara naluriah digagalkan oleh Maignan.
Leão kemudian hanya tinggal selangkah lagi untuk mencetak gol melengkung spektakuler yang menentukan kemenangan, tetapi pada akhirnya tidak ada satu pun kubu yang mampu unggul.
Pertandingan ini merupakan Derby della Madonnina keenam berturut-turut di mana kedua tim mencetak gol. (ful/KPO-3)
