Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan Utama
Banjarmasin

Semangat Kurban Uniska MAB Meningkat, 8 Ekor Sapi untuk Warga dan Civitas

×

Semangat Kurban Uniska MAB Meningkat, 8 Ekor Sapi untuk Warga dan Civitas

Sebarkan artikel ini
IMG 20250612 WA0010
Seluruh jajaran Uniska saat bersama sama melakukan potong daging hewan kurban. (Kalimantanpost.com/Ifin)

BANJARMASIN, Kalimantanpost.com – Suasana Hari Raya Idul Adha 1446 H di Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari (Uniska MAB) terasa istimewa. Tahun ini, semangat berbagi di kampus ini membuahkan hasil menggembirakan, delapan ekor sapi kurban berhasil dihimpun dan disalurkan kepada masyarakat serta civitas akademika.

Angka ini naik dari tahun sebelumnya yang hanya tujuh ekor. Lonjakan ini tak hanya soal jumlah, tapi juga menggambarkan semangat solidaritas dan kepedulian sosial yang kian mengakar di lingkungan kampus.

Baca Koran

“Alhamdulillah, berkat partisipasi semua pihak, kami bisa mengumpulkan delapan ekor sapi. Ini adalah bukti semangat kebersamaan. Semoga tahun depan bisa bertambah menjadi sepuluh ekor atau lebih,” ujar Dr. H. Khairul Anam, Ketua Panitia Kurban sekaligus Ketua Biro Keislaman Uniska.

Lebih dari sekadar ritual tahunan, Khairul menekankan bahwa kurban memiliki makna mendalam, baik secara spiritual maupun sosial.

“Kurban mengajarkan kita untuk rela berkorban seperti Nabi Ibrahim AS, sekaligus mengingatkan bahwa masih banyak saudara kita yang membutuhkan. Inilah momen yang mengasah hati kita untuk peduli,” jelasnya.

Tahun ini, panitia membagikan 500 kupon daging, kepada warga sekitar kampus dari kanan, kiri, depan hingga belakang. Tak hanya itu, para sohibul qurban juga mendapatkan bagian khusus, termasuk jeroan.

“Kami ingin kegiatan ini tak hanya berhenti di seremoni, tapi menjadi agenda tahunan yang menggugah empati dan memperkuat kepedulian sosial,” imbuh Khairul.

Tak ketinggalan, Rektor Uniska MAB, Assoc. Prof. HM Zainul, turut memberikan apresiasinya. Baginya, meningkatnya jumlah kurban mencerminkan satu hal: rasa kebersamaan yang tumbuh subur di lingkungan kampus.

“Ibadah kurban bukan hanya soal kewajiban agama, tetapi tentang membangun solidaritas. Semakin banyak yang berkurban, semakin banyak pula senyum yang bisa kita hadirkan di tengah masyarakat,” ungkapnya.

Baca Juga :  LSF Sosialisasikan Budaya Sensor Mandiri

Prof. Zainul menambahkan, seluruh karyawan dan pejabat struktural Uniska juga ikut berpartisipasi, menjadikan kegiatan ini sebagai bagian dari pendidikan karakter di kampus.

“Kita ingin menanamkan nilai empati dan kebersamaan pada mahasiswa dan civitas akademika. Ini adalah kurban yang bukan hanya menyentuh hati, tapi juga membentuk pribadi yang lebih peduli,”katanya (fin/KPO-1)

Iklan
Iklan