BARABAI, Kalimantanpost.com – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) H Damanhuri Barabai menggelar Forum Konsultasi Publik tahun 2025 dengan tema Transformasi Layanan Publik, di Aula RSUD H Damanhuri Barabai, Selasa (24/6/2025).
Kegiatan ini dihadiri Sekretaris Daerah Hulu Sungai Tengah (HST), jajaran Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, tenaga kesehatan, dan berbagai organisasi masyarakat.
Forum ini menjadi wadah penting dalam menyampaikan capaian rumah sakit sekaligus menyerap masukan dari publik untuk perbaikan layanan ke depan.
Direktur RSUD H Damanhuri, dr Nanda Sujud Andi Yudha Utama, mengungkapkan bahwa pihaknya memiliki 686 perawat dan tenaga kesehatan lainnya, 75 dokter dari berbagai spesialisasi, serta 350 tempat tidur rawat inap dengan 21 unit ICU.
“Sebagai rumah sakit rujukan utama, kami membuka ruang seluas-luasnya bagi masyarakat untuk menyampaikan aduan atau aspirasi, baik melalui portal digital maupun langsung kepada bidang pelayanan atau direktur,” jelas dr. Nanda.
Ia menyebutkan, sepanjang periode terakhir, terdapat 1.441 aduan dan pendapat masyarakat yang semuanya telah ditindaklanjuti, termasuk yang bersifat apresiasi.
Masalah antrean masih menjadi keluhan dominan dari pasien. Namun demikian, pihaknya telah menyiapkan duta pelayanan untuk menjelaskan jika terjadi antrean lebih dari dua jam.
Sebagai upaya peningkatan mutu, RSUD juga terus melakukan inovasi seperti penyediaan penginapan bagi keluarga pasien, layanan ojek obat, antar jemput pasien kurang mampu, serta layanan konsultasi psikologis secara daring.
RSUD H Damanhuri juga mengukir prestasi dengan meraih penghargaan Layanan Prima dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB).
Untuk rencana pengembangan layanan 2025–2026, rumah sakit akan menambah fasilitas seperti cathlab, MRI, mammografi, klinik estetika, layanan spesialis gigi, hingga klinik geriatri.
Sekretaris Daerah HST, H. Muhammad Yani menekankan pentingnya peningkatan kualitas pelayanan agar RSUD H Damanhuri tidak kalah bersaing dengan rumah sakit swasta yang akan hadir di HST.
“Sebagai rumah sakit daerah, RSUD harus mampu berinovasi dan meningkatkan mutu pelayanan secara terus-menerus. Keunggulan kita adalah jumlah dokter spesialis yang cukup banyak, yaitu 45 orang. Ini harus dimanfaatkan maksimal,” tegasnya.
Forum ini diharapkan menjadi langkah awal dalam mewujudkan pelayanan publik yang lebih transparan, responsif, dan berorientasi pada kepuasan masyarakat di sektor kesehatan. (ary/KPO-4)
